Tolong! Dua Bocah Tertinggal dari Keluarga di Batuhiu Pangandaran

Tolong! Dua Bocah Tertinggal dari Keluarga di Batuhiu Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Kamis, 05 Mei 2022 14:45 WIB
Giyas (12) dan Dawa (9) warga Desa Ciawikepuh, Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut tertinggal dari keluarganya usai berlibur di objek wisata pantai Batuhiu
Giyas (12) dan Dawa (9) warga Desa Ciawikepuh, Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut tertinggal dari keluarganya usai berlibur di objek wisata pantai Batuhiu (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Pangandaran -

Giyas (12) dan Dawa (9) warga Desa Ciawikepuh, Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut tertinggal dari keluarganya usai berlibur di objek wisata pantai Batuhiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Kedua bocah tersebut terpisah dari orang tuanya saat sedang bermain di Batuhiu. Ciri-ciri fisiknya, kedua bocah perempuan tersebut mengenakan kerudung yang berwarna hitam. Giyas mengenakan pakaian belang-belang berwarna coklat. Sementara Dawa memakai celan bercorak bunga dengan pakaian hijau botol.

Ketua Tagana Pangabdaran, Nay mengatakan, kedua bocah tersebut ditemukan dalam kondisi sedang menangis. Keduanya masih berusia di bawah 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan sedang menangis, lalu kami bawa ke pos penjagaan," kata Nay.

Menurut Nay, berdasarkan pengakuan kedua bocah tersebut tertinggal saat tengah bermain. Namun, ketika ingin kembali ke rombongan. Kedua orang tuanya sulit ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Ya mungkin karena sedang ramai, dan pandangan pun terhalang oleh banyaknya orang atau wisatawan yang melakukan aktivitas liburan," kata Nay.

Kemudian, pihak Tagana membagikan informasi anak kehilangan orang tuanya melalui group WhatsApp dan Facebook. Pihakan meminta netizen untuk menginformasikan kepada saudaranya yang mengetahui ciri-ciri bocah tersebut.

Dari informasi yang dihimpun DetikJabar, sampai pukul 13.00 WIB siang belum ada informasi ditemukannya orang tua dari kedua bocah tersebut.

Dena (26) warga setempat mengatakan, kehilangan bocah dari pantauan orang tua marak terjadi saat libur lebaran hari pertama. "Kemarin juga banyak, tapi kemudian ketemu sorenya," kata Dena.

Dena meminta agar petugas menyediakan pos kehilangan anak dan pos petugas yang menjadi pusat informasi. "Saya harap sih ada itu, biar saat anak mencari orang tua ada titiknya, dan orang tua bisa melapor langsung ke pos kehilangan," katanya.

(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads