Membludaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebabkan kepadatan di ruas Jalan Raya Lembang menjadi tak terelakkan.
Banyak wisatawan dari berbagai daerah yang akhirnya terjebak kepadatan kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang saat hendak berlibur. Kondisi tersebut terjadi sejak hari H Idul Fitri hingga H+2 Idul Fitri.
Wisatawan yang mengarah ke Lembang terpaksa mengantre sejak di Simpang Setiabudi, Kota Bandung, sampai ke depan objek wisata Farmhouse dan The Great Asia Africa (TGAA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiliam Saputra (33), wisatawan asal Jakarta bercerita jika terjebak kemacetan dari Setiabudi, Kota Bandung, hingga ke Lembang selama lebih dari 2 jam. Padahal normalnya perjalanan hanya ditempuh dalam waktu 30 menit.
"Kebetulan sudah sering ke Lembang, biasanya enggak selama ini. Saya dari Setiabudi ke Lembang 2 jam lebih, memang jalannya padat," ungkap Wiliam kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).
Selain itu lamanya perjalanan juga karena adanya penerapan one way oleh pihak kepolisian. Serta banyaknya wisatawan yang keluar masuk dari objek wisata.
"Iya banyak one way, saya juga terjebak 3 kali one way, terus memang agak lama juga durasinya. Tapi ya dinikmati saja, karena kan 2 tahun kemarin waktu lebaran itu sepi," ujar Wiliam.
Sementara itu Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan pada H+2 lebaran ini ekor kendaraan wisatawan sudah sampai di Eldorado Kota Bandung, sehingga pihaknya harus menerapkan skema one way untuk mengurai kemacetan.
"Kami melakukan CB one way sepenggal dari Saung Pengkolan sampai Farmhouse karena untuk kepadatan sudah sampai perbatasan Kota Bandung," ujar Sudirianto.
Sejak hari H lebaran tahun ini aparat kepolisian juga sudah menerapkan skema one way dari pagi hingga malam hari dengan durasi waktu 15 menit untuk satu kali one way.
"Pada hari ini dari pukul 08.00 WIB, kami melakukan one way sebanyak 5 kali dikarenakan arus (kendaraan) wisatawan dari Bandung ke Lembang sudah sampai di Eldorado," ucap Sudirianto.
(tey/tya)