.webp)
Dari pantauan detikjabar di lokasi pukul 18.30 WIB, kepadatan arus kendaraan mulai terjadi dari mulai patung pangeran Kornel atau dari mulai memasuki kawasan Cadas Pangeran hingga kawasan Ciherang.
Selain tingginya volume kendaraan, antrean yang terjadi di kawasan Cadas Pangeran juga disebabkan lantaran banyak dari kendaraan roda empat yang menggunakan jalur atas Cadas Pangeran.
Akibatnya, pertemuan dua arus kendaraan dari jalur atas dan jalur bawah pun tidak terhindarkan lagi di ujung jalan Cadas Pangeran. Hal itu menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean kendaraan.
Seperti yang dialami oleh salah satu pengendara asal Sumedang, yakni Holis. Ia yang hendak pulang ke Sumedang setelah dari Tangerang mengaku sempat merasakan antrean kendaraan saat tiba di kawasan Cadas Pangeran.
"Iya tadi pas masuk Cadas Pangeran banyak berhentinya, banyak merayap lantaran kondisi lalu lintas sangat padat," ungkapnya kepada detikjabar di lokasi.
Sebelumnya, ia pun sempat berencana hendak melalui jalur alternatif tol Cisumdawu setibanya di Sumedang, yakni masuk dari pintu tol Pamulihan dan keluar melewati pintu tol Sumedang Kota. Namun sayangnya, jalur tersebut telah ditutup lantaran saat tiba di Sumedang telah pukul 17.00 WIB.
"Tadinya pengen nyoba jalur Cisumdawu keluar dari Sumedang Kota untuk menghindari macet tapi jalur tol Pamulihan sampai Sumedang kota sudah di tutup karena tadi sudah jam 5 sore," terangnya.
Selepas dari kawasan Cadas Pangeran, ia pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah masjid di kawasan Ciherang, Sumedang.
"Sekarang istirahat dulu disini, sebelum kami melanjutkan perjalanan lagi karena masih ada satu jam hingga sampai rumah," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan hingga pukul 20.00 WIB, kepadatan arus kendaraan masih terjadi di Kawasan Cadas Pangeran.
(tey/tya)
