Bupati Bandung Dadang Supriatna optimistis Kabupaten Bandung bisa segera pulih dari pandemi COVID-19. Sebab, saat ini terjadi penurunan kasus di Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah level kita sudah menurun ke level 2. Insya Allah saya optimis bisa level 1, karena saya lihat semakin menurun kasusnya. Bahkan sekarang masih di bawah 100 yang terpapar," ujar Dadang selepas melaksanakan salat Idul Fitri di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (2/5/2022).
Meski telah mengalami penurunan kasus, Dadang meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan itu, pandemi diyakini bisa segera berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya melihat kondisi seperti ini, insya Allah zero. Tapi yang paling penting kita jangan jemawa, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," ajaknya.
Dia menjelaskan, kondisi di Kabupaten Bandung berbeda dengan di Makkah. Menurutnya, di Mkkah saat ini hidup bebas tanpa menggunakan masker.
"Kalau kita dibandingkan di Mekkah sudah tidak pakai masker lagi. Tapi alhamdulillah kita di Kabupaten Banding khususnya dengan kedisplinan dan kompaknya Forkopimda Kabupaten Bandung ini luar biasa," jelasnya.
![]() |
Dadang mengungkapkan, dalam hari raya Idul Fitri kali ini akan memokuskan untuk lebih bersilaturahmi bersama keluarga. Selain itu, ia akan mengunjungi beberapa tokoh Kabupaten Bandung untuk bersilaturahmi.
"Saya momennya paling nanti kita akan silaturahmi. Yang biasanya ada open house, paling saya keliling terutama pemerintahan sekitar, dan juga masyarakat yang ada di Kecamatan Soreang atau sembari saya ada kegiatan-kegiatan kunjungan," jelasnya.
"Sekaligus ada silaturahmi, halal bihalal di antara tokoh-tokoh yang ada di wilayah Kabupaten Bandung melalui tingkat Kecamatan. Bisa saya keliling ke kecamatan untuk berkumpul, tidak usah datang ke rumah dinas. Tapi yang akan saya lakukan insya Allah akan hadir di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.
Dia menambahkan, saat ini kondisi arus mudik kali ini ratusan ribu kendaraan telah melintasi jalur Kabupaten Bandung. Menurutnya hal tersebut tetap bisa terkendali.
"Kemarin juga apreasi, Pak Menteri Perhubungan dengan Watimpres untuk sidak ke Nagreg. Yang biasanya Nagreg itu ada kemacetan pada puncak mudik, tapi dibandingkan dengan tahun 2019 yang mudik sebanyak 90 ribuan dan pada kemarin titik puncak pada 30 April mencapai 130 ribuan, tapi tingkat kemacetan bisa teratasi dan landai insya Allah," pungkasnya.
(ors/orb)