Kontes Bedug di Subang Hingga Takbiran Keliling di Karawang

Kontes Bedug di Subang Hingga Takbiran Keliling di Karawang

Yuda Febrian Silitonga, Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 02:30 WIB
Kontes bedug di Subang.
Kontes bedug di Subang. (Foto: Istimewa)
Subang -

Bermacam cara dilakukan warga untuk menyambut Lebaran 2022. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Wanajaya, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Mereka menggelar kontes seperti menabuh bedug terbaik untuk memeriahkan malam takbir. Kepala Desa Wanajaya, Rianto Wijaya mengatakan, kontes menabuh bedug takbir ini baru dilakukan warga desanya sejak tahun 2021 lalu. Namun pada pelaksanaan tahun tahun lalu tersebut terbilang masih tidak sempurna.

"Jadi tradisi ini dimulainya sejak tahun kemarin, cuman, karena tahun kemarin masih dalam Pandemi COVID-19 jadi sedikit ketat jadi gak tuntas kayak sekarang ini," ujar Rianto saat dihubungi detikJabar, Minggu (1/5/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, acara kontes menabuh bedug ini diikuti beberapa Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di seluruh Desa Wanajaya, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang tersebut. Acara ini pun merupakan inisiatif yang diminta para DKM berbagai masjid yang berada di Desa Wanajaya.

"Acara ini tentunya didukung oleh Pemerintah Desa dari Wanajaya. Acaranya hanya dari Masjid ke Masjid jadi itu merupakan keinginan dari Masjid maupun Mushola di desa kami," katanya.

ADVERTISEMENT

Di Desa Wanjaya, Kecamatan Tambakdahan sendiri, lanjut Rianto, sedikitnya 15 masjid maupun musala yang turut memeriahkan dari ajang nabuh bedug antar DKM ini.

"Betul, ini inisiatif dari para DKM, kami selaku Pemerintah Desa hanya mendukung dan hanya memfasilitasi saja semuanya memang ingin menggelar kontes takbir keliling ini," tuturnya.

Hasil yang ditampilkan oleh para peserta, seperti halnya arak-arakan tabuh bedug serta kreatifitas yang dilakukan di berbagai DKM yang berada di Desa Wanajaya tersebut.

Sementara itu, diharapakan dengan antusiasme masyarakat dari Desa Wanajaya tersebut dapat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Subang. Hal ini dilakukan untuk menjadi pelopor kreatifitas yang tergabung dalam DKM itu sendiri.

"Untuk juara pertama dananya langsung dari kami pemerintah desa atas bentuk apresiasi kreatifitas dari DKM tersebut. Untuk harapannya kegiatan seperti ini harus didukung juga oleh oleh pihak Pemerintah Kabupaten jadi bisa lebih total aja begitu," ungkapnya.

Sementara itu, pihak dari Desa Wanajaya, Kabupaten Subang sendiri ini berharap akan turut berpartisipasinya dari Pemerintah Kabupaten Subang untuk menjadikan hal tersebut suatu tradisi yang dimulai di era milenial ini.

Takbir keliling di Karawang.Takbir keliling di Karawang. (Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikJabar)

Warga Karawang Warga Tumpah Ruah Kumandangkan Takbir

Sementara itu, di Karawang, meski pemerintah mengimbau warga tidak takbir keliling, rribuan warga tumpah ruah di jalan kumandangkan takbir.

Ini terjadi di Jalan Ahmad Yani, Tuparev, Galuh Mas, Jalan Niaga, hinga Jalan Kertabumi. Beberapa truk maupun bak terbuka membawa arak-arakan takbiran yang terus menerus mengumandangkan takbir dan memukul bedug.

Usai memantau, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan antuasiasme warga merayakan malam takbir memang tidak bisa dielakkan. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparatur untuk mengawasi dan memantau takbir keliling warga.

"Kami sudah mengimbau melalui surat edaran ke pemerintah setempat, namun memang antuasiasme warga merayakan takbir ini memang tidak bisa terbendung. Tapi kami sudah mencoba mengantisipasinya agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan dengan pihak TNI Polri," kata Teh Celli panggilan akrab Bupati, Minggu (1/5/2022) malam.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan hal serupa. Ia menuturkan sudah mengantisipasi melalui pengawasan petugas di jalan untuk memantau pergerakan warga.

"Sudah kami tempatkan petugas di jalan-jalan yang memang titik keliling takbir," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar warga tetap menjaga kondusifitas saat takbir keliling. "Tentunya lebih baik takbir di masjid dibanding keliling dan arak-arakan di jalan karena menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.




(ors/ors)


Hide Ads