Cerita Mengerikan Mobil Terjun ke Jurang Tewaskan Ibu-Dua Anak

Kabupaten Bandung Barat

Cerita Mengerikan Mobil Terjun ke Jurang Tewaskan Ibu-Dua Anak

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 30 Apr 2022 03:00 WIB
Mobil Terjun ke Jurang di Bandung Barat
Insiden mobil terjun ke jurang di Kampung Pasir Pogor, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Aten Sutisna menjadi salah satu korban selamat dalam insiden mobil terjun ke jurang di Bandung Barat. Peristiwa tragis ini menewaskan istri dan dua anak Aten.

Kecelakaan tunggal itu terjadi Kampung Pasir Pogor, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (29/4), sekitar pukul 01.00 WIB. Pria berusia 53 tahun itu menceritakan detik-detik kejadian naas yang menewaskan istrinya Rina Andrianti (38) dan dua orang anaknya yakni Dikri (8), Dilva (5). Sementara seorang anaknya yang masih berusia 8 bulan, Shiza, selamat dari maut.

Ditemui wartawan di rumah duka, Aten yang mengalami luka pada pelipis sebelah kanan, mengatakan sudah biasa melintasi jalan tersebut. "Padahal jalan ke sini sudah biasa, jam berapa juga. Saya terus maju meskipun enggak ada penerangan jalan, tapi lampu mobil bagus. Semuanya normal enggak ada apa-apa," ucap Aten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu tiba di satu titik di jalan yang sama, Aten merasa melihat kondisi jalan agak turun seperti habis longsor. Spontanitas ia membanting setir ke arah kiri secara perlahan. Sedangkan di sebelah kiri tersebut merupakan jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter yang sangat dikenal oleh Aten.

"Saya menghindari tanah itu dengan setir agak ke kiri. Saya lihat ada rumput nah saya injak itu enggak kencang. Saya sudah rem, kemudian saya ambil kanan. Waktu saya gas ternyata mobil bukannya maju malah terjungkal ke kiri dan jatuh ke jurang," ujar Aten.

ADVERTISEMENT

Saat itu, istrinya histeris sambil mengucap istigfar dan takbir memohon diselamatkan dari insiden tersebut. Aten ingat betul setiap momen mobil terjungkir hingga berhenti di dasar jurang.

"Istri saya teriak 'Ya Allah' sambil istigfar. Setiap jungkiran mobil itu saya sadar. Saya juga istigfar terus, sambil memanggil anak-anak saya yang kondisinya tidur. Saya tahu di daerah itu enggak ada pohon besar. Saya tetap istigfar berharap mobil ini berhenti," kata Aten.

Mobil tersebut akhirnya berhenti setelah terjungkir beberapa kali. "Saya dengar ada suara air gemericik, ternyata sampai di kali. Saya berusaha keluar mobil, saya teriak-teriak sambil cari benda yang bisa diraih," tutur Aten.

Berhasil keluar dari mobil, Aten mendengar ada suara anak kecil. Ia sadar itu suara anak bungsunya yang ternyata selamat dari maut. Istri dan dua anaknya yang lain tak ada suaranya sama sekali usai mobil terjun ke jurang.

"Di situ kemudian ada warga yang turun bawa senter dan menolong saya dan keluarga. Saya diangkat termasuk dengan istri dan anak saya," ujar Aten.

(bbn/bbn)


Hide Ads