Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri acara silaturahmi Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) wilayah Jabar. Gerakan yang mendukung Ridwan Kamil maju di Pilpres 2024.
Usai Ridwan Kamil memberikan sambutan dan foto bersama para relawan, teriakan Ridwan Kamil presiden pun menggema di Hotel Preanger Bandung, Selasa (26/4/2022).
"Presiden, presiden, presiden," teriak sejumlah relawan GNIJ Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan Kamil menyambut positif dukungan dari relawan GNIJ. Ia mengatakan GNIJ merupakan gabungan dari berbagai organisasi yang mendukungnya untuk maju di Pilpres 2024.
"Gerakan yang mendukung salah satu ikhtiar politik saya di 2024. Kita akan lihat nanti," kata Ridwan Kamil usai menghadiri silaturahmi dan pelantikan GNIJ Jabar.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan GNIJ sudah tersebar di 34 provinsi. Beberapa di antaranya belum dideklarasikan. "Namanya dukungan kita harus terima dengan baik," ucap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Dalam sambutannya di acara silaturahmi dan pelantikan GNIJ Jabar, Kang Emil menyampaikan tentang sejumlah program yang ia realisasikan. Kang Emil fokus menyoroti isu pemberdayaan dan digitalisasi desa, seperti petani milenial dan lainnya.
"Bagaimana hidup desa tapi gaji kota. Kita harus berdayakan desa. Menghadapi 2045, bahwa negara kita bisa menjadi adidaya. Tentunya desa harus direvolusi, diberdayakan dan lainnya. Elemen desa harus kompak," kata Kang Emil dalam sambutannya.
Sementara itu, Jubir Nasional GNIJ Nunung Sanusi mengatakan gerakan dukungan terhadap Ridwan Kamil untuk maju di Pilpres 2024 itu sudah dideklarasikan di 10 provinsi. Hadirnya Ridwan Kamil dalam deklarasi di Jabar, dinilai Nunung Sanusi, merupakan sinyal atau respons positif Ridwan Kamil kepada relawan.
"Teman-teman setia menunggu dan antusias," kata Nunung Sanusi.
Pria yang akrab disapa Nusa itu mengatakan Ridwan Kamil memiliki komitmen untuk melangkah pada tujuan yang digaungkan oleh relawannya. "Itu sudah nampak, suara-suara presiden (teriakan relawan untuk Ridwan Kamil) kepada beliau," kata Nusa.
Lebih lanjut, Nusa mengatakan GNIJ akan tancap gas setelah Lebaran. GNIJ menargetkan bisa mengibarkan bendera di 34 provinsi pada Juni mendatang.
"Kita akan bekerja hingga akar rumput menyampaikan ide dan gagasan beliau. Terus kita gaungkan seperti bola salju, hingga kekompakan dan keguyuban kita terus bertambah," kata Nusa.
(sud/tya)