Top! Pelajar di Jawa Barat Kumpulkan Infak Rp 4,4 M Selama Ramadan

Top! Pelajar di Jawa Barat Kumpulkan Infak Rp 4,4 M Selama Ramadan

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Selasa, 26 Apr 2022 06:11 WIB
A large payment in Indonesian cash
Ilustrasi uang infak (Foto: Getty Images/iStockphoto/CraigRJD)
Bandung -

Momen bulan ramadan dimanfaatkan banyak orang untuk berlomba demi kebaikan. Tak terkecuali pelajar di Jawa Barat yang mampu mengumpulkan infak hingga menyentuh angka Rp 4,4 miliar.

Duit miliaran itu terkumpul lewat program infak Masal Aktualisasi Masagi (IMAM) yang digagas Dinas Pendidikan Jabar untuk meningkatkan pelaksanaan ibadah di bulan ramadan 2022.

"Panitia provinsi menerima dan merekap laporan capaian perhari dan jumlah keseluruhan capaian Program IMAM dari cabang Dinas. Terhitung sejak 5 hingga 22 April, siswa-siswi se-Jawa Barat telah mengumpulkan Rp 4,4 miiliar," ucap Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi kepada detikJabar via pesan singkat, Senin (25/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menyatakan program ini dikoordinir langsung oleh Dinas Pendidikan di kabupaten dan Kota di Jabar. Sebanyak 848 sekolah mulai dari SMA, SMK hingga SLB ikut terlibat. Para pelajar menyisihkan uang mereka dan memasukkan ke dalam kotak infak yang dibuat oleh pelajar sendiri.

"Setiap harinya dapat berapapun dari kotak infak itu dilaporkan ke satuan pendidikan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah yang dihasilkan tersebut, kata dia, 48 persennya disalurkan ke masyarakat tak mampu di lingkungan dekat sekolahnya. Adapula 19 persen di antaranya disumbangkan untuk pembangunan masjid baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Selain itu, 18 persen di antaranya dimasukkan ke lembaga amil zakat, 9 persen dimasukkan ke rumah yatim dan 6 persen ke pondok pesantren.

Menurut Dedi, gerakan ini dilakukan dengan tujuan memperkuat ketakwaan sekaligus menumbuhkan solidaritas dan perilaku sosial pelajar terhadap sesama. Apalagi, gerakan ini selaras dengan visi dan misi Jabar Masagi untuk membentuk pelajar yang memiliki fisik kuat, otak cerdas, hati yang berakhlak hingga rajin ibadah.

"Juga membiasakan atau habit bagi pelajar dalam berinfak atau sedekah baik selama bulan Ramadan maupun setelahnya," katanya.

Beragam manfaat dirasakan dengan adanya gerakan tersebut. Bagi siswa misalnya, manfaat yang didapat menumbuhkan pendidikan karakter. Sedangkan bagi sekolah, manfaat yang dirasakan pada penguatan program sekolah dalam pengembangan pendidikan karakter pelajar.

(dir/yum)


Hide Ads