Rudi Rabiansyah (23) hilang. Pria yang bekerja sebagai sales penagihan di salah satu perusahaan semen di Sukabumi itu tidak ada kabar sejak Rabu (20/4/2022).
Cucu Cahyati (23), istri korban, mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menemukan suaminya. Salah satunya dengan menyebar foto melalui media sosial. Ia juga meminta nomor teleponnya disertakan dalam unggahan di jejaring media sosial itu.
Teman-teman Cucu dan keluarga pun memberi bantuan. Mereka turut menyebarkan informasi seputar tentang suaminya dengan harapan bisa membuat misteri hilangnya Rudi terpecahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya dan suami kan memang enggak punya medsos, jadi dibantu teman-teman dan keluarga untuk sebar foto suami," kata Cucu, Senin (25/4/2022).
Upaya itu terus dilakukan hingga kini. Namun, hasil manis belum didapatkan. Meski begitu, ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat Rudi setelah informasinya disebar lewat medsos.
"Sejauh ini belum ada (kabar), tapi memang banyak yang mengaku melihat suami saya," ungkap Cucu.
Cucu juga mengungkap ada beberapa informasi yang masuk ke telepon seluler miliknya. Dibantu kedua orang tuanya (mertua Rudi), Cucu mengecek setiap kebenaran informasi tersebut.
"Ada yang katanya melihat suami saya di rel kereta. Itu orang tua saya menunggu di sana sampai sahur, ternyata tidak ada. Ada juga informasi lainnya kita cek satu-satu," ujarnya.
"Selain itu banyak juga teman-teman saya, teman-teman almarhum yang memberikan dukungan dan ikut membantu mencari," pungkas Cucu.
Diberitakan, Rudi Rabiansyah (23) hilang usai menerima telepon misterius saat bekerja menagih uang perusahaannya pada Rabu (20/4/2022). Cucu Cahyati (23), istrinya, sudah melaporkan hilangnya Rudi ke Polsek Parungkuda, Resor Sukabumi.
Dihubungi detikJabar, Cucu mengatakan suaminya pergi berangkat kerja seperti biasa pagi itu. Rudi bekerja sebagai sales penagihan di perusahaan tempatnya bekerja.
Saat zuhur, ayah dua anak itu sempat pulang makan siang. Ia terpaksa batal puasa karena kondisinya kurang sehat saat itu. Beberapa kali ia mengusap dadanya yang menurutnya sakit.
"Hari Rabu pagi berangkat kerja, dia kerja di kantor Usaha Kita Sukses Mandiri (UKSM), Cisaat, perusahaan semen dia bagian sales penagihan ke matrial. Zuhur pulang makan dulu, kondisinya memang kurang sehat, bahkan sempat minum obat, dia juga sempat mengusap dada. Saya sempat minta dia tidak kerja dulu karena kondisinya sedang sakit, dia menjawab enggak apa-apa karena penagihan masih banyak," cerita Cucu, Minggu (24/4/2022).
(sya/ors)