Video aksi konvoi anggota XTC berujung pengeroyokan seorang pengendara motor di Bandung viral di media sosial. Korban dikabarkan mengalami luka-luka.
Polis juga mengaku telah mendapat laporan terkait kejadian tersebut. Penyelidikan dilakukan demi mengungkap tabir jahat di balik aksi tidak terpuji itu.
detikJabar juga telah merangkum sejumlah fakta aksi brutal anggota XTC. Berikut 5 faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengeroyokan Terekam Kamera hingga Viral di Medsos
Segerombolan orang menggunakan atribut yang identik dengan geng motor melakukan konvoi di Kota Bandung. Bahkan gerombolan itu menganiaya pengguna kendaraan lain.
Insiden tersebut terekam kamera yang kemudian videonya viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikJabar pada Minggu (24/4/2022), terlihat awalnya segerombolan orang bermotor berkonvoi di jalan. Informasi dihimpun, mereka berkonvoi di jalanan Kota Bandung.
Video kemudian memperlihatkan aksi sejumlah orang yang tengah mengerubungi pemotor lain. Gerombolan itu terlihat melakukan penganiayaan terhadap pria pengendara sepeda motor.
2. Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi mengaku telah mendapat laporan terkait pengeroyokan tersebut. Kabarnya korban secara langsung telah membuat laporan.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo membenarkan insiden dan laporan dari korban tersebut.
"Laporan sudah diterima di Polsek," ujar Rudi.
Rudi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. "Saat ini dalam penyelidikan," kata dia.
3. Konvoi Terhalang Diduga Jadi Pemicu Pengeroyokan
Berdasarkan kesaksian warga, aksi pengeroyokan dipicu hal sepele. Saat itu gerombolan motor yang tengah melakukan konvoi tidak terima jalannya terhalang oleh korban yang akhirnya jadi sasaran aksi brutal tersebut.
"Ini kan jalannya simpangan yah, jadi pasti pada ketemuan motornya. Nah, yang konvoi ini enggak terima jalan mereka dihalangin. Terus itu akhirnya dipukulin yang bawa motornya (korban)," ujar Abah.
Beruntung, korban saat itu bisa diselamatkan oleh warga sekitar. Dia sendiri turun langsung saat itu untuk membubarkan aksi brutal gerombolan pemotor yang melintas di sana.
"Digeubah ku (diusir sama) Abah, akhirnya pada bubar," ucapnya.
4. Gerombolan Bermotor Beratribut XTC
Segerombolan orang yang menggunakan atribut identik dengan geng motor menganiaya pengendara lain di Kota Bandung, Jawa Barat. Warga menyebut gerombolan ini membawa atribut salah satu geng motor di Bandung, yaitu XTC, saat melancarkan aksi brutalnya itu.
"XTC itu mah, ketahuan dari atributnya (yang dibawa) XTC," kata warga yang akrab disapa Abah kepada detikJabar di lokasi, Minggu (24/4/2022).
5. Permohonan Maaf dari XTC
ewan Pendiri organisasi XTC buka suara soal aksi konvoi hingga menyiksa seorang pengendara motor di Bandung. XTC meminta maaf dan siap membantu polisi mencari pelaku.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pendiri XTC Indonesia Ivan Rivky Kabira dalam unggahannya di media sosial (medsos) pribadinya. Sebagaimana dilihat detikJabar pada Minggu (24/4/2022), Ivan mengunggah video aksi konvoi tersebut.
"Kami setelah memantau dan berkoordinasi dengan pengurus membenarkan itu adalah atribut kami @xtcindonesia yang digunakan oleh orang-orang melakukan tindakan pengeroyokan terhadap pengguna jalan sebagaimana pada berita tersebut," kata Ivan.
Ivan menuturkan organisasi mengutuk keras atas aksi yang dilakukan oleh sebagian anggota XTC. Perbuatan itu, kata dia, merusak nama baik organisasi.
"Oleh karenanya sikap Organisasi adalah kami sangat mengutuk dan mengkecam cara-cara brutal pengeroyokan kepada siapapun ataupun lain hal melakukan tindakan-tindakan yang bersifat melawan hukum. Tentunya hal itu sangat memalukan, merusak organisasi dan sangat mecederai," tutur dia.
Di samping itu, pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatan brutal anggotanya. BAhkan, Ivan sudah meminta jajarannya untuk membantu pengobatan korban.
"Kepada Korban dan Keluarga korban Kami dengan rendah hati sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas kejadian yang telah terjadi tersebut. Sehingga terdapat korban, kami juga akan bersedia mengobati hingga sembuh atau melakukan tindakan-tindakan yang penting terkait hal tersebut. Kepada Masyarakat dan warga Bandung kami juga memohon maaf atas peristiwa tersebut dan ketidaknyamanan. Kami segera akan melakukan evaluasi Organisasi dan pembinaan kembali secara maksimal," katanya.
(mso/mso)