Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dalam sepekan. Mulai Habib Bahar bin Smith dipuji hakim hingga dosen cabul IAIN Cirebon dicopot dari jabatannya.
Berikut rangkuman beritanya:
Habib Bahar Tuai Pujian Setelah Mualafkan Banyak Napi
Majelis hakim memuji keteladanan Habib Bahar bin Smith karena mampu memualfkan banyak napi didalam tahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujian itu dilontarkan Ketua Majelis Hakim Dodong Rusdani usai jaksa penuntut umum (JPU) membacakan tanggapan atas nota keberatan atau eksepsi Bahar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada, Selasa pekan ini.
Di hadapan Bahar Smith dan pendukungnya yahg hadir dalam persidangan, Dodong melempar pujian.
"Habib orang yang luar biasa dengan memahami konsep agama. Saya mendengar suara habib di penjara atau tahanan bisa memberikan ceramah agama, sehingga banyak yang oleh habib sendiri mereka sukarela bersyahadat," kata Dodong.
Habib Bahar langsung menimpali. Bahar yang datang menggunakan peci bermotif beludru ini mengamini dan meminta doa pada hakim.
"Mohon doanya agar terus istiqamah," kata dia.
Di samping itu, hakim turut mengingatkan agar Bahar tetap menjaga ketertiban selama jalannya persidangan. Bahar menyanggupi dan akan bertanggung jawab atas ketertiban.
"Saya bertanggung jawab atas ketertiban dan keamanan," tuturnya.
Selain hakim, pujian juga diutarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
"Iya bagus lah. Jadi dakwah bisa dimana saja ada," ucap Ketua MUI Jabar KH Rachmat Syafei kepada detikJabar.
Pujian juga, dilontarkan oleh Ketua Persis Jabar Iman Setiawan Latief. "Kepiawaian Habib Bahar dalam berdakwah memang tidak diragukan lagi," ucap kepada detikJabar.
Menurut Iman, dakwah yang dilakukan oleh Bahar ini akan dengan mudah diterima oleh jemaahnya. Sehingga, kata dia, hal itu bisa jadi salah satu pemicu banyak napi yang akhirnya mualaf.
"Apa yang disampaikan akan dimengerti oleh yang mendengarnya, pengaruhnya cukup kuat dan bisa mengajak orang lain dengan caranya sendiri. Makanya banyak orang yang tertarik bahkan menjadi pengikut setia," tutur Iman.
Pelantikan Walkot Bandung Diwarnai Interupsi Mahasiswa
Pelantikan Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin pekan ini diwarnai teriakan interupsi seorang mahasiswa.
Mahasiswa itu meminta Yana untuk menandatangani pakta integritas.
Kejadian menggemparkan itu terjadi setelah seorang protokol mempersilakan tamu undangan untuk memberikan ucapan selamat kepada Yana Mulyana. Mahasiswa itu nekat berteriak interupsi dan meminta Yana Mulyana untuk menandatangani pakta integritas.
"Pak wali harus menandatangani pakta integritas," kata pria berkemeja hitam itu sembari mengacungkan map.
Mahasiswa itu membawa map biru. Belum diketahui isi dari pakta integritas, atau tuntutan yang dibuat mahasiswa tersebut.
Petugas dan sejumlah pegawai yang mengenakan setelah jas langsung menyergap mahasiswa itu. Kemudian, petugas membawanya keluar ruangan pelantikan.
Pria itu mengaku dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bandung bernama Izuz Salam.
Dalam pernyataan resmi yang diterima detikJabar, KAMMI menyodorkan tiga tuntutan terhadap Yana. KAMMI meminta tiga tuntutan itu diteken sebagaipakta integritas untuk Yana dalam menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
"Ada 3 poin yang kami sampaikan untuk meminta Wali Kota berkomitmen dalam melaksanakan amanah barunya," kata Izuz.
Tiga tuntutan itu berisi komitmen menuntaskan janji politik Oded-Yana sebelum masa jabatannya berakhir, komitmen untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dan komitmen tidak diintervensi pihak manapun dalam melaksanakan amanah sebagai Wali Kota Bandung.
"Pakta integritas diperlukan sejak awal sebagai upaya untuk menjaga janji atas amanah baru yang diemban oleh Pak Wali," ungkapnya.
Dalam poin terakhir, KAMMI juga menuntut Yana berjanji jika tak bisa menepati komitmen dan janji politiknya, ia harus bersedia mengundurkan diri sebagai Wali Kota Bandung.
"Pemimpin boleh berganti, tetapi janji juga harus ditepati" pungkasnya.
Izuz diketahui nekat masuk ke ruang pelantikan dan langsung mengacungkan tangan sembari membawa map biru. Sayang, aksinya untuk meminta Yana meneken pakta integritas itu digagalkan sejumlah pegawai yang langsung mengamankannya dari area pelantikan.
Yana enggan berkomentar tentang insiden tersebut. Yana mengaku tak tahu maksud mahasiswa yang membawa map biru itu.
"Saya enggak tahu," kata Yana usai dilantik menjadi Wali Kota Bandung.
Pesan Terakhir Ibu Bunuh 2 Anak dan Bunuh Diri di Garut
Suami selingkuh, menjadi motif seorang ibu bernama Lentina (29) tega membunuh dua anaknya Dusty (5) dan Rivaldo (11 bulan) dan melakukan bunuh diri.
Lentina ditemukan tewas mengenaskan bersama Dusty dan Rivaldo di dalam rumahnya Perumahan Jati Putra, Cibunar, Tarogong Kidul, Garut, pada Sabtu pekan lalu.
Sebelum ditemukan tewas oleh suami sekaligus ayah mereka sendiri, Winner Manalu, Lentina diketahui sempat berkirim pesan perpisahan kepada Winner.
Pesan itu disampaikan Lentina hari Jumat (15/4) petang sekitar pukul 18.31 WIB, pesan itu disampaikan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono membenarkan motif tersebut. Usai mendalami keterangan sejumlah saksi, motif tersebut kemungkinan besar menjadi pendorong.
"Ada rasa kekecewaan korban kepada suaminya karena dia memiliki wanita idaman lain. Korban cemburu dan buta hati," kata Wirdhanto kepada wartawan di Polres Garut.
Pesan tersebut disampaikan dengan bahasa daerah yang kurang lebih artinya seperti berikut:
Berbahagialah kamu sama si (selingkuhan) bang. Apa yang diminta dia kamu kasih. Semoga kamu berjodoh, susah-senang kamu sama dia. Lupakan saja kami bertiga. Aku sama Dusty sama Rivaldo itulah peluk-peluk. Lebih penting kamu si (selingkuhan) daripada aku, Dusty dan Rivaldo. Terima kasih.
Ahli Linguistik Forensik Andika Duta Bahari angkat bicara menanggapi pesan kematian tersebut. Andika mengatakan, pesan tersebut merupakan ungkapan kekecewaan dari Lentina kepada Winner.
"Kalimat tersebut mengimplikasikan makna bahwa sang istri telah mengetahui adanya hubungan antara suaminya dan orang lain," kata Andika saat dikonfirmasi detikJabar.
Dalam pesan tersebut, Lentina mengisyaratkan dia mengetahui aksi perselingkuhan yang dilakukan oleh Winner. "Salam perpisahan dari istri dan anak-anaknya kepada suaminya yang berselingkuh," ucap Andika.
Pesan tersebut diduga kuat dikirim sesaat sebelum kejadian pembunuhan dan bunuh diri. Menanggapi itu, kata Andika, pesan sengaja dikirim agar sang suami iba.
"Motif mengirimkan pesan itu adalah berharap suaminya iba kepada istri dan anak-anaknya lalu meninggalkan selingkuhannya," tutup Andika.
Oknum Dosen Cabul di IAIN Cirebon Dicopot dari Jabatannya!
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Sumanta Hasyim menjatuhkan sanksi kepada oknum dosen yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi.
β°
Adapun sanksi yang diberikan kepada oknum dosen tersebut yakni berupa pencopotan jabatan. Namun demikian, belum diketahui dengan jelas terduga pelaku dicopot dari jabatan apa dan saat ini berstatus sebagai apa.
Pemberian sanksi sendiri dilakukan setelah sebelumnya dewan etik yang dibentuk dan disahkan oleh Rektor telah menyidangkan kasus terkait pelanggaran kode etik dosen dan mahasiswa yang telah dilaporkan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).
Sidang ini dilaksanakan sebanyak empat kali, yakni pada tanggal 4, 6, 11 dan 14 April 2022. Dari sidang tersebut menghasilkan keputusan yang direkomendasikan kepada Rektor untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
"Keputusan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon memberi sanksi kepada dosen dengan mencopot jabatannya karena telah melanggar kode etik ASN berupa perbuatan tidak menyenangkan terhadap mahasiswi," begitu bunyi keterangan resmi yang diterima detikjabar, Selasa pekan ini.
Sementara dalam kasus yang lain, dewan etik juga sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus kekerasan seksual antar mahasiswa. Dalam waktu dekat dewan etik memutuskan hasilnya sebagai rekomendasi kepada Rektor untuk ditindaklanjuti.
Masih berdasarkan keterangan tersebut, IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyatakan bertekad untuk memerangi segala bentuk pelanggaran kode etik dosen dan mahasiswa, baik berupa tindakan asusila maupun kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Dalam hal ini, Rektor menerbitkan SK Nomor 3726 /In.08/R/PP.00.9/11/2020 tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Selain itu Rektor juga menerbitkan SK Rektor No. 009.In.08/PP.00.904/2022 tentang Penetapan Dewan Etik Pelanggaran Disiplin Dosen dan Mahasiswa di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Women Crisis Center (WCC) Mawar Balqis Cirebon Ikut menyoroti kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan kampus IAIN Cirebon yang dilakukan dosen.
Menurut catatan WCC Mawar Balqis, kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan lembaga pendidikan, seperti di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, bukan kali pertama terjadi.
"Memang bukan kali pertama ada kasus di lembaga pendidikan. Jadi menurut kami, ini adalah hal yang memang perlu sangat sikapi. Mungkin sekarang baru mencuat. Tapi kami lembaga layanan sudah sering mendapat pengaduan seperti itu," kata Manajer Program WCC Mawar Balqis Cirebon.
"Hanya saja, karena kami lembaga layanan, punya kode etik dalam prinsip pendampingan, sehingga ruang gerak advokasi kita itu fokusnya terhadap korban. Jadi kita fokusnya ke korban," ucap dia.
Menurut Sa'adah, mencuatnya kasus dugaan kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sangat dimungkinkan adalah buah dari keberanian korban untuk melapor atau menyampaikan kejadian yang dia alami.
Sebab, kata dia, sejauh ini tidak sedikit korban-korban dari kasus kekerasan seksual yang memilih diam ketimbang berbicara ataupun melapor. Baik karena alasan takut, malu dan lain sebagainya.
"Di WCC Mawar Balqis, misal kasus kekerasan seksual ada 90, itu yang masuk ke ranah hukum itu paling hanya beberapa persen saja. Itu karena memang korbannya enggak berani untuk speak up," bebernya.
"Mungkin mereka takut kalau keluarganya tahu. Makanya kita juga menggulirkan isu kalau kekerasan seksual yang dialami korban bukanlah aib. Dan penguatan itu juga kita berikan kepada pihak keluarga," katanya.
Seorang Suami di Tasikmalaya Jual Istri untuk Seks Threesome
Seks tak lazim dijajakan oleh sepasang suami istri di Tasikmalaya. Mereka menjajakan hubungan seks tiga orang (threesome) dan bertukar pasangan (swinger).
Dalam aksinya, tak hanya hubungan seksual 'biasa' yang dilakukan. Mereka juga melakukan hubungan seks tiga orang sekaligus (threesome) dan tukar pasangan (swinger).
Bisnis haram ini sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Namun, bisnis ini sekarang terpaksa berhenti setelah D dan J ditangkap aparat dari Polres Tasikmalaya.
Polisi mengungkap cara kerja D menjajakan istrinya melalui media sosial. D menawarkan jasa prostitusi melalui akun miliknya. Ia meminta agar pelanggannya membayar kebutuhan mulai makan, minum hotel serta uang jajan untuk istrinya.
"Hotel, makanan, minuman semua ditanggung partener. Terus kasih uang jajan untuk wife ku." begitu isi pesan dilihat dari tangkapan layar percakapan D dengan salah satu pelanggan.
Usai calon pelanggan deal dengan kesepakatan, D baru memberikan nomor kontak. Komunikasi dilanjutkan melalui pesan Whastapp hingga telfonan. Mereka menyepakati lokasi tarif hingga cara hubungan seksual yang diinginkan.
"Jadi mereka awalnya hanya chat melalui medsos. Kalau pelanggannya serius maka akan diberi nomor Hp. Dan komunikasi dilanjut di HP."kata Aiptu Josner, Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Meski pasutri ini diamankan, polisi hanya menetapkan sang suami D jadi tersangka. Sementara, J masih didalami dan statusnya sebagai saksi. J dianggap sebagai Objek.
"Kami sudah tetapkan D sebagai tersangka. Suaminya ini yang jual istrinya. Kalau istrinya masih di dalami karena dia posisinya sebagai objek."Kata AKP Dian Pornomo, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya kepada wartawan pekan ini.
(wip/mso)