Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat tiga kecamatan yang terdampak banjir luapan Sungai Citarum. Hal tersebut diakibatkan hujan intensitas tinggi yang melanda daerah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan tiga kecamatan tersebut adalah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
"Itu hasil assesment bencana banjir pada pukul 00.40 WIB. Wilayah kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya," ujar Hendra, saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).
Hendra menuturkan Tinggi Muka Air (TMA) yang melanda tiga kecamatan tersebut terlihat tidak sama. Rata-rata ketinggiannya mencapai 20 centimeter sampai 2 meter lebih.
"Ketinggian berada di antara 20 cm sampai 2 meter lebih," katanya.
Menurutnya banjir yang melanda wilayah Dayeuhkolot terdampak terhadap 10 RW dengan 8 kampung.
"Kampung Babakan Sangkuriang RW 01 TMA 10 - 120 cm, Kampung Citereup RW 02 TMA 30 - 110 cm, Kampung Babakan Cilisung RW 03 TMA 20 - 90 cm, Kampung Bojongasih RW 04 TMA 20 - 120 cm, Kampung Barero RW 08 TMA 20 - 800 cm, Kampung Kaum RW 09 TMA 20 - 60 cm," katanya.
Banjir pun menimpa Jalan Raya Depan Metro Garmen dan Jalan Raya Sukabirus. "Jalan Raya Depan Metro Garmen 10 - 50 cm, Jalan Raya Sukabirus - Mengger sipur 330 TMA 10 - 90 cm," ucapnya.
Sementara itu, banjir yang melanda Baleendah berdampak di 10 RW. Dengan "Dengan ketinggian air rata-rata 30 sampai 70 sentimeter. Dengan melanda 500 KK, namun ada 16 KK yang sudah dievakuasi di pengungsian," ucapnya.
Dia menambahkan Kecamatan Bojongsoang banjir melanda terdapat di satu Kampung. Ketinggian 10 sampai 100 cm.
"Kampung Cijagra RW.09 TMA. 10 - 100 cm dan Kampung Cijagra RW. 10 TMA. 10 - 90 cm," pungkasnya.
Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
(ors/mso)