Penagih Utang di Sukabumi Hilang Usai Terima Telepon Misterius

Penagih Utang di Sukabumi Hilang Usai Terima Telepon Misterius

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 24 Apr 2022 15:40 WIB
Rudi Rabiansyah.
Rudi Rabiansyah. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Rudi Rabiansyah (23) hilang usai menerima telepon misterius saat bekerja menagih uang perusahaannya pada Rabu (20/4/2022). Cucu Cahyati (23), istrinya, sudah melaporkan hilangnya Rudi ke Polsek Parungkuda, Resor Sukabumi.

Dihubungi detikJabar, Cucu mengatakan suaminya pergi berangkat kerja seperti biasa pagi itu. Rudi bekerja sebagai sales penagihan di perusahaan tempatnya bekerja.

Saat zuhur, ayah dua anak itu sempat pulang makan siang. Ia terpaksa batal puasa karena kondisinya kurang sehat saat itu. Beberapa kali ia mengusap dadanya yang menurutnya sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Rabu pagi berangkat kerja, dia kerja di kantor Usaha Kita Sukses Mandiri (UKSM), Cisaat, perusahaan semen dia bagian sales penagihan ke matrial. Zuhur pulang makan dulu, kondisinya memang kurang sehat, bahkan sempat minum obat, dia juga sempat mengusap dada. Saya sempat minta dia tidak kerja dulu karena kondisinya sedang sakit, dia menjawab enggak apa-apa karena penagihan masih banyak," cerita Cucu kepada detikJabar, Minggu (24/4/2022).

Sekitar pukul 15.00 WIB, Cucu sempat berkomunikasi dengan suaminya lewat aplikasi perpesanan. Cucu juga menyebut tidak terlibat cekcok dengan suaminya itu. Bahkan saat komunikasi itu, Cucu mengingatkan suaminya untuk acara buka bersama di luar rumah bersama dua anaknya.

ADVERTISEMENT

"Sore masih chating-an dengan saya, tidak ada masalah rumah tangga. Kalau biasanya namanya ribut rumah tangga enggak begini, biasanya tetap pulang. Komunikasi terakhir saya mengingatkan dia buat acara buka bersama Aa nanti mau buka di luar tea, iya hayu teh kata dia," ujar Cucu menirukan percakapan dengan sang suami.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Rudi sempat melakukan panggilan video beberapa kali, disusul telepon biasa namun komunikasi itu tidak terangkat oleh Cucu. Karena menurutnya telepon sering dipakai oleh anaknya. Selang dua menit, Cucu berusaha menelpon balik suaminya namun tidak aktif hingga hari ini.

"Sampai malam tidak aktif, sampai besoknya bos suami saya datang ke rumah menanyakan keberadaan suami. Dia nanya apakah Rudi sakit katanya, ternyata memang enggak ada kan suami saya-nya. Terakhir komunikasi itu suami saya memang sempat bilang bawa uang baru Rp 7 juta, jadi ada beberapa toko yang ditagih hanya sebagian yang bayar belum semua," ungkap Cucu.

Ditemani keluarganya, Cucu sempat mencari suaminya, langkahnya terhenti saat salah satu kenalan Rudi yang bekerja toko matrial di daerah Bojonglongok, Parakansalak mengaku sempat melihat suaminya sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari di saat Rudi hilang.

"Ada yang lihat suami saya di situ sore, bahkan temannya yang melihat itu sempat meminta suami saya pulang. Posisi toko itu kan di pertigaan, kalau ke kiri ke rumah ke arah kanan ke Parungkuda. Sama temannya itu sempat disuruh pulang, jangan ke mana-mana, katanya ada customer dulu nelepon, dia pergi ke arah Parungkuda dan sampai sekarang tidak ada kabar," kata Cucu.

Pada Jumat (22/4/2022) Cucu melaporkan hilangnya Rudi ke polisi, namun ia mengaku tidak menerima surat bukti tanda pelaporan dari polisi. "Sudah melapor ke polisi, (surat tanda laporan) hanya dibacakan di Polsek. Saya hanya berharap suami saya pulang ke rumah tanpa kekurangan apapun," lirihnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Parungkuda Imam Prayitno mengaku belum mengetahui perihal pelaporan orang hilang. "Hari kemarin dengan Sabtu belum ada, mungkin karena tadi malam saya patroli malam gabungan terus kembali, saya belum ngechek kembali. Saya coba cari info dulu ya," singkat Imam.




(sya/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads