Sejumlah warga geram dengan aksi masuk kolong rel kereta api yang dilakukan oleh lima bocah di Baros, Cimahi. Aksi masuk kolong rel kereta api baru kali ini terpergok oleh warga.
Aksi nekat bocah tersebut dilakukan di perlintasan kereta api Sasak Gombreng, Jalan Bapak Ampi, Baros Kota Cimahi, kemarin (22/4). Aksi itu viral di media sosial usai kepergok oleh warga sekitar.
Dari pantauan detikJabar di lokasi rel, tidak ada aktivitas anak-anak di sekitar rel. Warga sekitar sesekali berjalan melintasi rel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rel yang dipakai untuk aksi masuk kolong berada di atas sungai kurang lebih setinggi 5 meter. Ada sedikit ruang di bawah rel menjadi lokasi bocah tersebut bertahan ketika kereta melintas di atasnya.
Menurut seorang warga, Gugum (42) dirinya tidak menyangka bocah tersebut bisa melakukan aksi nekat tersebut.
"Wah saya enggak tahu kalau itu viral. Saya yang mergok, terus sempet ngerekam buat bukti ke pak RW," kata Gugum sembari menunjuk lokasi rel, Sabtu (23/4/2022).
Aksi tersebut tergolong berbahaya karena dilakukan pada perlintasan rel aktif jalur Cimahi - Bandung atau sebaliknya. Perbuatan yang dilakukan anak-anak itu pun melanggar UU 23 tahun 2007 pasal 199 tentang Perkeretaapian.
Warga pun mengaku geram dengan aksi yang dilakukan bocah tersebut. Pasalnya, warga sering mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di sekitar rel. Namun, bukannya kapok, anak-anak itu justru tidak menggubris.
"Bukan anak sini. Tapi takutnya kan kalau kaya gitu pasti pada ngikutin, nanti anak sini ngikutin kan bahaya," ucapnya.
Bukan sekali ini ia memergoki aksi berbahaya bocah di perlintasan kereta api. Dirinya sering menemukan anak-anak yang sengaja memegang kereta ketika sedang melaju cepat.
Atau, dirinya pernah melihat sejumlah bocah mencoba berdiri di atas rel ketika kereta sedang melaju. Dan, ketika mendekat, bocah tersebut baru menghindar.
"Duh saya mah, kalau liat itu langsung saya usir terus marahin. Habisnya itu kan bahaya, mereka malah ngedeketin," ucapnya.
Di pihak lain, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo sangat menyayangkan aksi para bocah yang dinilai sangat berbahaya itu.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, apa yang dilakukan oleh anak anak tersebut adalah perbuatan yang tidak untuk dilakukan apalagi dicontoh," ungkap Kuswardoyo dalam pesan singkat kepada detikJabar, kemarin (22/4).
Menurutnya, aksi tersebut bukan hanya membahayakan perjalanan kereta api yang sedang melintas. Tetapi, aksi tersebut berbahaya kepada keselamatan para bocah.
"Karena bukan saja sudah membahayakan perjalanan KA namun yang bersangkutan juga sudah membahayakan dirinya sendiri.
Dirinya pun menegaskan bahwa rel kereta api bukanlah lokasi bermain bagi siapapun. Selain itu, diperlukan pengawasan ketat dari orang tua agar anaknya tidak bermain di sekitar rel kereta api.
(tya/tey)