Polisi tengah mendalami unsur pidana dalam aksi pria joget 'telanjang' di hotel Subang. Sejauh ini, ketiga pria yang ada di video sudah diperiksa.
"Ya kita lagi ini lah dalami bisa masuk (pidana) atau enggak. Sedang kita pikirkan," ujar Kapolres Subang AKBP Sumarni kepada detikJabar, Jumat (22/4/2022).
Sumarni menjelaskan, ada tiga pria berdandan wanita dalam video yang viral di media sosial tersebut. Ketiganya, kata dia, sudah diperiksa oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita periksa," tuturnya.
Berbagai fakta terungkap dari pemeriksaan itu mulai dari pengakuan mereka tak telanjang dan menggunakan pakaian menyerupai kulit hingga membayar anak-anak penabuh beduk sahur sebesar Rp 50 ribu.
Sumarni juga mengungkapkan alasan mereka melakukan aksi tersebut. Dari pengakuannya, mereka melakukan aksi itu hanya iseng.
"Ya mungkin seru-seruan lah," tuturnya.
Seperti diketahui, Aksi joget 'telanjang' itu viral di medsos. Sebagaimana dilihat detikJabar pada Jumat (22/4/2022) siang, salah satu akun Instagram mengunggah video aksi anak-anak membangunkan sahur di depan sebuah bangunan yang seperti hotel.
Bahkan, anak-anak yang membangunkan sahur menggunakan beduk itu berteriak 'open BO' ke arah salah satu jendela kamar yang terbuka.
"Open BO ayo sahur....," teriak anak-anak diiringi tabuhan beduk.
Dari arah jendela yang terbuka tersebut, terlihat ada orang yang berjoget. Dalam narasi unggahannya disebutkan bila ada wanita yang berjoget-joget tanpa busana.
Sementara dalam video, memang tak terlihat jelas apakah orang tersebut telanjang atau tidak. Sebab, video yang menunjukkan orang berjoget itu tampak diburamkan.
(dir/ors)