7 Fakta ASN Gebrak Ambulans Angkut Pasien Berujung Minta Maaf

7 Fakta ASN Gebrak Ambulans Angkut Pasien Berujung Minta Maaf

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 21 Apr 2022 08:49 WIB
Pria mengaku polisi menggebrak ambulans di Sukabumi
Pria mengaku polisi menggebrak ambulans di Sukabumi. (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Jagat Media Sosial (Medsos) di Sukabumi gaduh, hal itu dipicu dengan beredarnya video sosok pria berkemeja krem yang menggebrak ambulans di tengah kemacetan di Jalan Raya Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Belakangan diketahui ambulans itu tengah mengangkut pasien bayi berusia 60 hari.

Unggahan itu lantas memantik kemarahan warganet, pria dalam video itu sempat mengaku sebagai polisi, belakangan diketahui ia berprofesi sebagai ASN Polri. Dalam waktu singkat pria itupun meminta maaf melalui potongan video.

1. Video Direkam Sopir Ambulans

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok pria dengan mobil melintang jalan dan menggebrak bagian depan ambulans yang melintas viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik berisi adegan itu tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan. Di akhir adegan pria berpakaian krem itu sempat berbicara mengaku sebagai polisi.

Adegan itu direkam Irfan Fadilah, sopir ambulans RSUD Jampang Kulon. Ia menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (20/4/2022) di Jalan Raya Cikembar, tepat di dekat Pabrik GSI.

ADVERTISEMENT

Saat itu dia tengah membawa pasien bayi berusia 60 hari. Pasien itu dirujuk dari RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi ke Bunut atau RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Kejadiannya sebelum buka puasa sekitar 17.45 WIB ada di kronologis di video. Saya sedang membawa pasien ke Bunut, pasien bayi 60 hari keluhan kejang. Kondisi oksigen terbatas, kalau misalkan saya turun juga enggak tahu, dalam kondisi pasien saya, jadi prioritas pasien saya dulu," kata Irfan yang mengaku sengaja tidak banyak berbicara saat pria itu datang dan membentak.

2. Sopir Ambulans Sempat Kaget

Dari awal video, pria itu juga terlihat sudah berdiri di samping kendaraannya yang terlihat melintang jalan. Dari jauh pria itu sudah menatap ambulans yang akan melintas,

"Ya kaget lah, saya juga enggak berbuat apa-apa dan memang biasa prosedurnya seperti itu, kondisi rotator nyala, lampu hazard nyala, sirine nyala semua nyala. keadaan emergency saya bawa pasien kejang," ungkap Irfan.

Dalam video itu, pria dengan kemeja krem itu terlihat penasaran dan melongok ke belakang ambulans dari arah kursi sopir. Ia ingin memastikan ambulans tersebut memang membawa pasien atau tidak.

"Bener enggak, hah bener nggak. Saya polisi tahu nggak," kata pria itu, saat akan pergi dia juga terlihat berusaha menepis kamera yang dipegang sopir.

"Iya seperti yang ada di video itu, saya tidak mengeluarkan statemen apa-apa, saya bilang kalau mau liat pasien lihat aja saya enggak perlu turun. Kalau turun menyita waktu juga kalau turun. Dia tahu di dalam ada pasiennya, makanya balik lagi," ungkap Irfan.

3. Tidak Ada Kontak Fisik

Irfan memastikan tidak ada kontak fisik langsung antara pria tersebut dengan dirinya. "Sempat nepak (menepis) handphone, tidak sempat memukul atau apa. Tidak ada kontak fisik, (badan mobil) sempat digebrak. Kalau lihat posisi kendaraannya enggak tahu dari parkiran kayaknya. Mungkin mau keluar dari arah kiri dan kanan macet lalu datang saya entah panik atau tidak kurang tahu," ungkapnya.

"Langsung nyamperin sendiri, seperti itu mengakunya polisi, saya enggak tahu mau polisi mau presiden saya enggak tahu. Intinya saya lagi tugas nganterin pasien, harus sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu," sambungnya menambahkan.

DetikJabar mencoba menghubungi pihak Polres Sukabumi menanyakan kejadian tersebut, namun hingga saat ini belum ada keterangan yang diberikan.

4. Polisi Turun Tangan

Polisi masih menelusuri sosok pria yang videonya viral lantaran menggebrak ambulans pengangkut pasien. Pria berkemeja krem terlihat memukul bagian depan ambulans dan sempat mengaku polisi kepada sopir.

"Video itu sedang kami pelajari, yang jelas sikap bapak Kapolres Sukabumi (AKBP Dedy Darmawansyah) kepada seluruh anggota dan PNS selalu menekankan agar melayani masyarakat dengan baik dengan cara yang benar serta jangan sekali - kali menyakiti hati masyarakat," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).

Irfan Fadilah, sopir ambulans RSUD Jampang Kulon yang merekam video kejadian itu, mengaku saat ini banyak menerima telepon untuk bertemu dengannya. Ia tidak membantah ada upaya permintaan maaf terkait kejadian tersebut.

"Dari pihak polsek, polres, sudah ada telepon. Kalau permintaan maaf ya dimaafkan ceuk abdi teh (kata saya) ya saya maaafkan. Minimal dari kejadian ini ke depannya dari rekan-rekan ambulans dan yang lain jadi contoh buat masyarakat yang lain. Kalau ada ambulans diberi jalan lah ya," ucap Irfan menuturkan.

5. Video Minta Maaf Beredar

Pria yang viral karena aksinya menggebrak bagian depan ambulans yang melintas di Jalan Raya Cikembar, Kabupaten Sukabumi akhirnya meminta maaf. Dalam rekaman video berdurasi 0.29 detik itu, pria yang diketahui bernama Sudirman tersebut mengungkap permintaan maaf.

"Assalamuallaikum Warahmatullahiwabarakatuh, mohon maaf kepada sopir ambulans yang tadi terhenti, tiada hal lain yang terganggu perjalanannya ... kepada keluarga yang sempat terhenti di ambulans mohon maaf yang sebesar-besarnya, tiada maksud hal-hal yang lain. Itu saja sekali lagi mohon maaf," kata Sudirman seperti dilihat detikJabar dalam video di aplikasi percakapan, Rabu (20/4/2022).

6. Mengaku Sebagai ASN Polri

Dihubungi detikJabar melalui telepon selulernya, Sudirman mengaku sebagai ASN Polri dan berdinas di Polres Sukabumi. "ASN Polri (berdinas) di Polres Sukabumi," kata Dirman menjelaskan statusnya.

Dirman juga mengatakan saat peristiwa itu terjadi, posisi arus lalu lintas dalam keadaan macet dan ia baru keluar dari parkiran salah satu minimarket.

"Di Indomaret, (posisi) keluar dari Indomaret, macet itu teh arah ke sukabumi. Kan macet, saya mau keluar gitu kan. Pas keluar, mobil ambulans masuk terus, gitu saja," tutur Sudirman.

7. Bantah Mengaku Polisi

Ia juga membenarkan saat itu posisinya sempat memastikan ada tidaknya pasien di dalam ambulans. DetikJabar juga mengkonfirmasi soal ia mengaku sebagai anggota polisi seperti dalam video. Ia membantah sudah mengatakan pengakuan itu.

"Enggak ngomong-ngomong Polri, enggak, enggak ngomong itu. Kan sebelumnya ada motor, itu ada yang mau lewat, ada yang mau melahirkan gitu. Itu kan dalam posisi macet, itu memang macet keadaannya. Tidak jalan lagi, memang macet enggak bisa jalan cepat," ungkapnya.

Sudirman juga menyebut video yang kemudian viral itu sengaja dibuat sopir untuk merekam video macet. Ia juga membantah dengan sengaja menyingkirkan ponsel yang dipegang oleh sopir ambulans.

"Memastikan saja, memang kalau sebelumnya (sopir) dari merekam video macet, enggak mungkin kalau langsung mah. Perkiraan saya (kamera) ditutup jangan-jangan (karena menyorot wajah) bukan niat nepak (menepis) handphone, bukan, memastikan saja gitu saja," imbuhnya.

"Sekarang mau bertemu dengan bersangkutan, klarifikasi dan mohon maaf saja," kata Dirman menambahkan.




(sya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads