Ruas jalan Citengah di Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan yang sebelumnya tertimbun longsor kini sudah dapat dilalui kendaraan. Permukaan jalannya pun sudah tampak bersih dari material longsoran.
Dari pantauan detikJabar di lokasi, sejumlah kendaraan baik sepeda motor dan mobil pun sudah tampak hilir mudik di lokasi yang sebelumnya tertimbun longsor. Salah satu bongkahan akar bambu yang sempat menutupi badan jalan pun kini sudah berada di pinggir jalan.
Petugas BPBD Sumedang Hedi Hidaya mengatakan, akses jalan Citengah sudah dapat diakses sejak pagi atau sekitar pukul 07.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Longsor Tutup Akses Jalan Citengah Sumedang |
"Material tanah dan bongkahan akar bambu berhasil dievakuasi oleh warga secara bergotong royong sehingga akses jalan pun terbuka kembali," ungkapnya kepada detikJabar, Rabu (20/4/2022).
Hedi memaparkan proses evakuasi material longsoran sendiri tidak menggunakan alat berat. Akan tetapi semua dikerjakan oleh warga secara bergotong royong.
"Semua dibersihkan warga secara gotong royong," ucapnya.
Sebelumnya, kata Hedi, tim gabungan dari BPBD Sumedang, Babinsa, Babinkamtibmas, Tagana dengan dibantu warga telah berupaya mengevakuasi material longsoran tersebut tadi malam.
Namun, dikarenakan khawatir terjadi longsor susulan maka proses evakuasi material longsoran pun diputuskan untuk dilanjutkan pagi tadi.
"Karena tadi malam kondisinya tidak memungkinkan, tadinya proses evakuasi akan dilanjutkan pagi tadi namun ternyata sudah selesai oleh warga gotong royong," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tebing di Dusun Cilangah, Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan longsor pada Selasa (19/4/2022) malam. Akibat kejadian itu, akses jalan kabupaten penghubung Desa Bagindan dan Desa Cipancar tertutup oleh material longsoran.
Dari pantauan detikJabar di lokasi, luas longsoran menimpa tebing setinggi kurang lebih 20 meter dengan lebar 10 meter. Selain menggerus material tanah, longsor juga membawa bongkahan besar sejumlah akar bambu hingga menutup akses Jalan Citengah.
Salah seorang warga Olot mengatakan longsor tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Longsor terjadi akibat kondisi tanah di bagian atas tebing yang labil ditambah hujan deras yang mengguyur sejak sore.
"Di atas itu tanahnya masih labil ditambah tadi hujan deras mengguyur lama, sehingga longsor pun terjadi," ungkapnya kepada detikJabar, Rabu (20/4/2022).
(mso/bbn)