450 Bus Disiapkan untuk Angkut Pemudik di Bandung

450 Bus Disiapkan untuk Angkut Pemudik di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 19 Apr 2022 18:46 WIB
Belasan bus dilakukan pengecekan layak jalan jelang mudik lebaran di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Ada tiga bus yang dikandangkan petugas karena bermasalah.
Bus di Terminal Cicaheum. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Dishub Kota Bandung menyiapkan sekitar 450-an bus untuk para pemudik yang akan pergi dari Kota Bandung ke daerah asalnya. Ratusan bus itu disiagakan di dua terminal di Bandung yaitu Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang.

"Untuk armada (bus), di Cicaheum ada 156 armada dan di Leuwihpanjang sekitar 300 lebih armada. Jadi totalnya 450-an armada yang dipersiapkan untuk mudik Lebaran," kata Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiadi kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, ratusan bus yang disiapkan itu bisa membawa puluhan ribu penumpang setiap harinya. Sebagai contoh di Terminal Cicaheum yang melayani keberangkatan menuju daerah Garut, Tasikmalaya hingga beberapa daerah di Jawa Tengah, bisa mengangkut 6.000-7.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian yang di Leuwipanjang, itu bisa di atas 70-80 ribu sheet per harinya," ujar Ricky.

Selain kesiapan armada, posko kesehatan juga bakal didirikan di dua terminal bus tersebut. Dishub ingin memastikan para pemudik dalam kondisi sehat dan tak ikut menyebarkan COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Posko kesehatan ada dua, di Leuwipanjang dan Cicaheum selama H-7 H+7 Lebaran. Nanti ada random sampel juga, semua yang melakukan perjalanan mudik atau pun nanti arus balik harus cukup aman. Karena sejatinya, mudik harus selamat dan mudik harus sehat," ungkapnya.

Selanjutnya, Ricky memastikan kapasitas armada bus di dua terminal itu bisi diisi hingga 100 persen. Namun sebagai antisipasi, Dishub akan memasang aplikasi PeduliLindungi sebagai langkah mencegah penyebaran COVID-19.

"Karena kita sudah PPKM level 2, jadi kapasitas bisa 100 persen. Untuk PeduliLindungi, Cicaheum dan Leuwipanjang itu sudah ada. Jadi ketahuan mana saja yang sudah divaksin atau belum divaksin," pungkasnya.

(ral/ors)


Hide Ads