Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf menyesalkan banjir yang melanda RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya pada Jumat (15/4/2022) lalu. Yusuf menyebut kejadian itu bukan bencana alam, melainkan kesalahan rumah sakit sendiri.
"Rumah sakit itu banjir bukan karena bencana, itu karena masalah internal rumah sakit sendiri. Bukan luapan dari sungai Cimulu," kata Yusuf usai meninjau korban banjir di Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Minggu (17/4/2022).
Yusuf menjelaskan, banjir di RSUD bukan banjir bandang atau bencana, tapi karena sistem drainase bangunan rumah sakit yang buruk.Hal itu harus dituntaskan secara internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu harus pihak rumah sakit sendiri yang membereskan, bukan oleh pihak luar. Drainasenya tidak pernah diperbaiki," ungkap Yusuf.
Menurutnya, pada 2019 lalu, pernah dilakukan perbaikan drainase di rumah sakit. Tapi hasilnya tidak ada perubahan. Banjir tetap saja terjadi.
"Kalau tidak salah 2019 lalu pernah diperbaiki, tapi angger keneh kitu (tapi tetap saja begitu). Hujan deras, bangunan banyak yang bocor, saluran buruk ya pasti air tergenang dan banjir," ucap Yusuf.
Yusuf meminta pihak rumah sakit segera membereskan masalah tersebut. Dia mengaku khawatir banjir terulang dan menyengsarakan lagi masyarakat atau pasien.
"Segera bereskan, kasihan kan masyarakat. Untung kemarin sampai selutut (banjirnya) jadi tempat tidur tidak terendam. Saya sudah tegaskan akan memantau dan mengevaluasi apa yang dilakukan oleh rumah sakit," pungkas Yusuf.
(ors/mso)