Sopir bus Trans Metro Pasundan kembali menjadi korban makian seorang sopir angkutan kota (angkot) di Kota Cimahi. Kejadian ini direspons Dinas Perhubungan Kota Cimahi. Sopir angkot yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
Video maki-maki itu viral di media sosial. Kejadian tersebut dialami sopir bus TMP Koridor 2 rute Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam video tersebut, terlihat pria bertopi keluar dari angkot yang dikendarainya. Berjalan ke belakang, kemudian berteriak mengarah kepada sopir TMP di halte SMAN 6 Cimahi, Jalan Gator Subroto pada Sabtu (16/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa sebab, sopir angkot memaki sopir TMP dengan kata-kata kasar. Aksi maki-maki itu pun disaksikan para penumpang bus.
Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ranto Sitanggang membenarkan kejadian tersebut. Ia memperkirakan kejadian itu menjurus ke arah premanisme.
"Iya betul kejadiannya di halte Jalan Gatot Subroto. Itu sudah mengarah ke premanisme," kata Ranto saat dihubungi pada Minggu (17/4/2022).
Pihaknya masih mencari pria bertopi tersebut. Kendalanya, angkot yang dikendarainya itu tidak menggunakan pelat nomor asli atau bodong.
"Masih dicari sama pengurus angkutan umumnya, nanti Senin disuruh ke kantor buat klarifikasi. Itu platnya bodong," tegas Ranto.
Selain itu, pihaknya pun meminta kepolisian menindak tegas aksi premanisme seperti yang terjadi kemarin. Sebab, aksi tersebut dinilai merugikan dan meresahkan masyarakat.
"Polisi harus bertindak biar ada rasa aman bagi semua warga masyarakat yang sedang melakukan usaha. Karena supir bus juga masyarakat biasa yang sedang berusaha untuk menafkahi keluarganya. Harus ada rasa aman buat masyarakat," pungkasnya.
(ors/mso)