Cabang olahraga petanque jadi olahraga baru yang mulai digemari di Kabupaten Pangandaran. Meski belum sepopuler olahraga lain, tapi petanque sudah menghasilkan prestasi di Pangandaran.
Ketua Pengcab FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) Kabupaten Pangandaran Rudi menyebut salah satu bukti petanque sudah menuai prestasi manis. Atlet nasional pada BK Porprov Jabar 2022 berhasil memperoleh medali emas.
Meskipun belum begitu dikenal, Rudi percaya olahraga baru ini akan berkembang dan maju di Pangandaran. Apalagi dengan dibuktikan meraih medali emas awal munculnya cabor ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cabor pentaque ini memang memainkannya gampang-gampang susah, perlu ketelitian dan fokus," ucap Rudi, Minggu (17/4/2022).
Meskipun secara permainannya hanya melemparkan bola besi. Tapi ada teknis khusus memainkannya. Seperti apa cara memainkannya?
Petanque dimainkan beberapa orang, di antaranya dengan bermain 1 lawan 1, 2 lawan 2 dan 3 lawan 3. Dalam permainannya bisa dilakukan campuran putra atau putri. Tak ada batasan usia dalam permainan.
Setiap pemain memegang 3 boule (bola besar). untuk bermain satu lawan satu. Namun untuk 3 lawan 3, masing-masing hanya memegang 2 bola.
Permainan dimulai dengan 'tos' antara pemain. Pemenang 'tos' akan dipersilakan melempar boke (bola kecil) dari dalam lingkaran yang disimpan pada salah satu sisi lapangan. Jarak lemparannya minimal 6 meter dan maksimal 10 meter.
Pemain diberikan kesempatan sebanyak 3 kali lemparan. Jika belum memenuhi jarak tersebut, pemain dinyatakan maka gagal.
Setelah boke dilempar, pemenang undian melempar boule sedekat mungkin dengan boke.
Selanjutnya, giliran lawan untuk melempar, bisa mengarah semakin dekat ke boke ataupun bisa juga mengenai bola lawan hingga jauh.
Regu yang paling jauh boule-nya ke boke, itu yang main terus hingga habis atau hingga lebih dekat boke lawan. Skor dihitung hingga 13 poin, regu yang pertama memperoleh poin 13, maka dialah yang menang.
Menurut Rudi, olahraga ini hanya melempar bola saja. Namun ketentuannya ada pada permainan dengan lawan. "Siapa yang paling jago melempar dengan tepat ke bola kecil mirip lawan, itulah poinnya," katanya.
Dia mengatakan, meskipun simpel. Tapi harus bisa teliti dan fokus. Detikers, tertarik mencoba permainan ini?
(ors/mso)