Pemprov Jabar tengah memburu jutaan liter minyak goreng curah ke produsen. Jutaan liter minyak goreng curah itu untuk mengantisipasi krisis yang berkepanjangan.
"Takut krisis minyak ini panjang. Kita cari sumber-sumbernya, sampai tiga juta liter (minyak goreng curah)," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai melepas pengiriman minyak goreng liter untuk warga di Gedung Pakuan, Sabtu (16/4/2022).
Dalam sambutan di acara tersebut, Ridwan Kamil juga menjelaskan krisis minyak goreng curah ini bukanlah hal sederhana. Produsen minyak goreng curah tengah lesu untuk menjalin kerja sama. Sebab, minyak goreng curah subsidi hanya bisa dibayarkan ke produsen setelah didistribusikan ke masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kasih solusi (pemesanan via aplikasi). Inisiatif dari Pemprov jabar mudah-mudahan jelang lebaran ibu-ibu di Jabar lebih tenang karena ada pilihan yang nyaman. Tunggu di rumah, barangnya nanti diantar ke rumah," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kami meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agro Jabar untuk berjibaku mencari sumber-sumber minyak goreng curah. Agar target tiga juta liter minyak goreng curah untuk masyarakat Jabar terealisasi.
"Tugas Agro Jabar yaitu niat melayani masyarakat, baru yang kedua profit. Tapi kalau lagi ini (krisis minyak goreng curah) fokus melayani," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sementara itu, pengiriman minyak goreng yang dilepas Kang Emil itu merupakan pesanan warga Jabar, yang memesan melalui aplikasi Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana). Harga per liternya hanya Rp 14 ribu.
"Kita upayakan sampai krisis ini aman terkendali," kata Kang Emil.
Kang Emil mengatakan hampir 100 ribu liter minyak goreng yang dikirimkan ke warga yang telah memesan. Pengiriman minyak goreng curah ini hanya untuk Kota Bandung. Namun beberapa daerah seperti Bogor, Tasikmalaya, Bekasi dan lainnya telah memesan juga.
"Ada 13.000 ribuan RW yang memesan. Totalnya ada sekitar 97 ribu liter," kata Kang Emil.
(yum/bbn)