LSL Dominasi Jumlah Kasus HIV pada Awal 2022 di Sukabumi

LSL Dominasi Jumlah Kasus HIV pada Awal 2022 di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 15 Apr 2022 10:58 WIB
Laboratory Request, Hiv Test, Hiv Positive
Foto: iStock
Sukabumi -

Kasus HIV-AIDS di Kota Sukabumi masih didominasi kelompok lelaki seks lelaki (LSL) atau gay. Setidaknya dalam kurun waktu triwulan pertama di tahun 2022 ini, tercatat ada 29 kasus penularan Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Sukabumi.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana mengatakan, dari total 29 kasus tersebut, 15 di antaranya bersumber dari perilaku gay.

"Sedangkan pasangan berisiko tinggi (heteroseks) menyusul dengan jumlah enam kasus, dua orang dari Wanita Pekerja Seks (WPS), tiga orang pelanggan, seorang pengguna napza suntik dan dua lainnya," ujar Wahyu kepada awak media, Kamis (14/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, pengidap HIV di Sukabumi masih didominasi usia remaja dewasa yaitu mulai dari 25 sampai 49 tahun. Bahkan, kata dia, usia 15 sampai 24 tahun menempati kelompok rentan terpapar kedua.

"Di usia ini memang beresiko tinggi. Karena kebanyakan yang terpapar itu di usia 25 sampai 49 tahun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait penanganan para penyintas HIV-AIDS, Wahyu mengatakan sudah mendapatkan terapi menggunakan obat Antiretroviral (ARV) dan didampingi oleh lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lensa Sukabumi sebagai mitra Komisi Penanggulangan Aids (KPA).

Seperti diketahui, penyakit ini secara medis ditentukan sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dibantu dengan perawatan. HIV-AIDS dapat menular melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring), melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.

"Pendampingan kepada ODHA ini perlu agar mereka tetap semangat dan yang terpenting tidak ada niatan untuk menyebarkan virus mematikan tersebut," katanya.




(yum/bbn)


Hide Ads