Sebuah minibus yang diduga sebagai travel gelap dirusak oleh sejumlah sopir angkutan umum di Jalan Raya Salebu, Tasikmalaya. Perusakan diduga karena para sopir kesal dengan aktivitas travel gelap.
Berdasarkan informasi, awalnya para sopir hendak demo di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya. Namun dalam perjalanan para sopir itu bertemu dengan mini bus yang diduga sebagai travel gelap.
Kemudian para sopir itu mengajak pengendara mini bus untuk sama-sama melakukan aksi unjuk rasa menentang keberadaan travel gelap. Namun di tengah jalan tepatnya di Jalan Salebu pengendara minibus itu kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu membuat para sopir emosi. Kemudian para sopir itu merusak mini bus bernomor polisi D D 1286 XHN. Masa menghancurkan kaca depan, samping hingga lampu kendaraan menggunakan batu.
Mini bus yang dirusak dituduh sebagai angkutan travel gelap yang merugikan pengendara angkutan umum. Pengemudi diketahui mengangkut penumpang dari Tangerang dan Jakarta yang disinyalir memilih mudik lebih awal.
Pengakuan pengurus paguyuban angkutan umum, menyebut aksi pengrusakan terjadi setelah sopir travel gelap melarikan diri. Masa menolak operasional travel gelap karena merugikan pengemudi angkutan umum.
"Anak-anak emosi jadi aja gini," kata Denis, Pengurus paguyuban angkutan elf saat ditemui di lokasi, Rabu (13/4/2022).
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain amankan kendaraan yang rusak, sejumlah saksi mata turut dimintai keterangan.
"Ini pengemudi menuduh ada travel gelap dan dia merusak mobilnya. Kami belum bisa pastikan mobil yang dirusak apa travel gelap atau bukan. Butuh pemeriksaan surat menyuratnya dan dia menaikkan penumpang tidak di terminal," kaata AKP Ryan Faisal, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya di lokasi.
Pasca kejadian ratusan pengendara angkutan elf jurusan Tasikmalaya-Taraju dan Tasikmalaya-Sodonghilir langsung mogok oprasional. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas PPerhubungan Kabupaten Tasikmalaya.
(mso/mso)