Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang merekam satu unit truk molen berwarna putih tak kuat menanjak hingga mundur lagi sampai kemudian menabrak Tembok Penahan Tanah (TPT) rumah warga.
Dalam video berdurasi 20 detik seperti dilihat detikJabar pada Selasa (12/4/2022), terdengar suara jeritan dari warga yang merekam kejadian mencekam tersebut saat truk meluncur mundur tanpa bisa dihentikan oleh sopir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.30 WIB tepatnya di Jalan Dago Giri, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neneng (45) salah seorang yang rumahnya berada di dekat lokasi kejadian menceritakan detik-detik truk tersebut tak mampu melibas tanjakan Jalan Dago Giri sampai akhirnya meluncur mundur.
"Awalnya ya truk itu lewat jalan sini, jalannya memang pelan. Setelah agak nanjak truknya berhenti, karena saya lihat memang enggak akan bisa naik," ujar Neneng kepada wartawan.
Saat truk tersebut berhenti kemudian semen coran yang diangkut dikeluarkan. Ia menduga hal itu dilakukan untuk mengurangi beban truk dengan harapan bisa melaju meskipun perlahan.
"Jadi saat berhenti itu isi coran semennya keluar ke jalan, kayaknya biar enggak terlalu berat. Nah dari situ truknya tiba-tiba mundur lagi enggak bisa ditahan," tutur Neneng.
Ia dan warga lainnya yang menyaksikan peristiwa tersebut panik, khawatir truk terguling karena di dalamnya ada sopir dan kernetnya. Namun ia melihat kernet truk tersebut bergelantungan di pintu.
"Mundurnya lumayan kencang, karena enggak bisa direm. Saya lihat kernetnya itu bergelantungan di pintu, sepertinya mau loncat tapi takut jadi cuma gelantungan sampai truknya nabrak tembok rumah warga," kata Neneng.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah yang fatal akibat peristiwa tersebut. Warga di sekitar lokasi kejadian buru-buru membantu sopir dan kernet untuk keluar dari truk.
"Sopir sama kernetnya syok, tapi alhamdulillah masih selamat. Enggak ada yang rusak parah juga. Memang di sini kejadiannya sudah sering," ujar Neneng.
(orb/tya)