Fenomena 'Balas Dendam' Diprediksi Bikin Arus Mudik Padat

Fenomena 'Balas Dendam' Diprediksi Bikin Arus Mudik Padat

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 12 Apr 2022 19:00 WIB
Poster
Ilustrasi mudik Lebaran. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung Barat -

Sekitar 79 juta jiwa bakal melaksanakan mudik pada libur Lebaran tahun 2022 setelah dua tahun ada pelarangan mudik oleh pemerintah akibat pandemi COVID-19.

Peningkatan itu dianggap wajar karena masyarakat bisa 'balas dendam' setelah dua tahun dilarang mudik. Jika merujuk pada data pemudik 2019, sebelum pandemi COVID-19, terjadi lonjakan cukup signifikan karena kala itu tercatat hanya 55 juta jiwa yang mudik.

"Peningkatan signifikan ini lumrah karena 2 tahun masyarakat tidak mudik. Pada tahun ini, hasil riset Badan Litbang, angka pemudik dari 55 juta jadi 79 juta," ungkap Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan Wilayah IX Jawa Barat, Denny Michels Adlan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denny mengatakan, setelah resmi diizinkan pemerintah untuk melaksanakan mudik, nantinya tak akan ada penyekatan atau pengalihan arus di ruas jalan yang menjadi rute mudik. Petugas yang diterjunkan hanya memastikan lalu lintas lancar.

"Tahun ini tidak ada penyekatan seperti tahun lalu, jadi kita hanya berjaga untuk memperlancar arus mudik dan arus balik," tutur Denny.

ADVERTISEMENT

Denny menyebut puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada tanggal 28-29 April. Hal ini merujuk ketetapan pemerintah tentang libur hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022.

Pemerintah juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri tahun 2022 pada 29 April serta 4, 5, dan 6 Mei 2022. Maka arus balik mudik diprediksi bakal terjadi pada momen cuti bersama tersebut.

"Prediksi puncak keberangkatan Mudik 28 dan 29 April. Hal ini jika merujuk keputusan pemerintah tentang cuti hari raya. Untuk arus balik biasanya berbeda, tapi diprediksi setelah cuti bersama," kata Denny.

(ors/bbn)


Hide Ads