Massa aksi dari aliansi BEM Bandung Raya atau Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, PRMB datang ke gedung DPRD sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian, bergeser ke Gedung Sate sekitar pukul 14.00 WIB.
Petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas selama mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Sate. Sebelumnya, kendaraan dari arah Jalan Diponegoro dialihkan ke Jalan Sentot Alibasyah. Sedangkan, kendaraan dari arah Jalan Cilamaya dialihkan menuju arah Jalan Ir H Juanda atau Dago.
Aksi massa di depan Gedung Sate berjalan kondusif. Tak ada gesekan maupun kerusuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, PRMB ini aliansi yang terdiri dari BEM di Bandung Raya. Tapi aksi kali ini ada juga BEM dari Subang dan sekitarnya," kata M Reza Rahmaditio selaku Menteri Koordinator Kabinet KM ITB.
PRMB menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjatuhkan sanksi kepada menteri yang terbukti mendukung wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Kemudian, PRMB mendesak lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, untuk menyatakan sikap menolak upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan juga tetap menjalankan konstitusi yang
berlaku saat ini.
"Menuntut pemerintah untuk menstabilkan bahan pokok sehari-hari. Mengatasi kelangkaan bahan pangan dan bahan bakar demi menjaga amanat Pancasila dan UUD 1945 dalam hal kesejahteraan masyarakat," kata Reza.
Lebih lanjut, Reza mengatakan pihaknya mendesak pemerintah untuk menghentikan segala macam tindakan serta menyelesaikan kasus pelanggaran HAM, termasuk konflik agraria dan penggusuran di Jabar. Dan, mendesak pemerintah untuk meninjau kembali UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, UU IKN, dan UU bermasalah lainnya.
(sud/yum)