.webp)
Sebuah ambulans terjun ke jurang sedalam 60 meter di Kecamatan Mekarmukti, Garut. Seratusan warga setempat bergotong royong melakukan evakuasi hingga malam hari.
Sekretaris Kecamatan Mekarmukti Ma'mun Gunawan mengatakan, bangkai ambulans berhasil dievakuasi pada Kamis (7/4/2022) malam sekira pukul 22.40 WIB, usai sekitar seratusan warga setempat bergotong royong.
"Alhamdulillah, ambulans yang terperosok ke jurang sudah bisa dievakuasi," kata Ma'mun kepada detikJabar, Kamis malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ambulans berhasil dievakuasi usai seratusan warga turun tangan. Masyarakat yang ikut bergotong royong berasal dari dua kecamatan yakni Mekarmukti, dan Bungbulang yang dekat dengan lokasi kejadian.
Mereka dibantu Forkopimcam Mekarmukti dan Bungbulang. Upaya evakuasi dilakukan sejak Kamis siang kemarin. Proses evakuasi sempat menemukan kendala lantaran medan lokasi kejadian yang sangat curam.
"Meskipun begitu, ambulans berhasil dievakuasi berkat usaha bersama masyarakat," katanya.
Bangkai ambulans tersebut kemudian dibawa ke Desa Bungbulang. Dari beberapa dokumentasi di lapangan yang diperoleh detikJabar dari pihak Kecamatan Mekarmukti, terlihat ambulans tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah di bagian depan hingga belakang.
Sekadar diketahui, sebuah ambulans terjun ke jurang sedalam 60 meter. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (6/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB di Tanjakan Eras, Mekarmukti.
Karena sepinya kondisi di lokasi pada malam hari saat itu, kejadian tersebut baru diketahui masyarakat setempat pada Kamis (7/4) pagi. Usai diselidiki polisi, kejadian bermula saat ambulans milik Desa Bungbulang yang disopiri Asep (62) itu selesai mengantar pasien menuju RS Pameungpeuk.
Di perjalanan pulang, tepatnya di lokasi kejadian, mobil hilang kendali. Mobil tersebut kemudian langsung meluncur bebas ke jurang yang ada di sisi kanan jalan. Beruntung dalam kejadian tersebut Asep berhasil selamat.
(yum/bbn)
