Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (7/4/2022). Mulai dari pengungkapan sabu senilai Rp 29 miliar di Sukabumi hingga aksi anggota DPRD Kuningan yang gulingkan meja saat rapat.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Warga Karawang Beli Mobil Pakai Duit Koin
H Endang (62) warga di Kabupaten Karawang bikin heboh. Ia membeli sebuah mobil seharga hampir setengah miliar rupiah dengan menggunakan uang koin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
H Endang yang merupakan seorang pengusaha jembatan perahu ini mendatangi sebuah dealer mobil ditemani istrinya dan hanya memakai kemeja bercorak warna merah serta celana pendek dan memakai topi yang sedikit miring.
Dengan gaya begitu, ia membawa ratusan bungkus uang koin pecahan Rp 500 dengan mobil bak terbuka.
"Saya ke sini hanya anter istri beli mobil Pajero," kata H Endang saat diwawancarai, Kamis (7/4/2022).
Uang receh yang dibawa H Endang berjumlah Rp 133 juta didapat selama empat bulan dari penghasilan penyediaan jasa penyebrangan jembatan perahu yang sempat viral.
"Totalnya itu Rp 133 juta dan sisa kekurangan uangnya paling nanti ada sebagian pakai uang kertas. Uang receh itu hasil 4 bulan dari jembatan perahu," katanya.
Polisi Sukabumi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp 29 M
Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi menggagalkan peredaran 24,479 kilogram narkotika jenis sabu. Total dua orang pelaku diamankan dan satu pelaku lainnya masih berstatu DPO.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan dua pelaku ditangkap di Kampung Caringin, Kecamatan Cicurug. Pelaku inisial YS (34) dan YH (23).
"Dua tersangka berstatus sebagai kurir dari pelaku lainnya yang saat ini berstatus DPO. Narkotika jenis sabu dengan berat 24,479 Kilogram, kalau dirupiahkan sekitar 29.374.800.000," kata Dedy didampingi Wakapolres Sukabumi Kompol R Bimo Moernanda dan Kasat Narkoba AKP Kusmawan, kepada awak media Kamis (7/4/2022).
Menurut Dedy, kedua pelaku berperan sebagai kurir dengan modus jual bertemu langsung. Mereka bergerak berdasarkan pesanan dan Dedy memastikan kedua pelaku merupakan jaringan besar peredaran sabu di Kabupaten Sukabumi.
"Jadi selama ini sabu-sabu yang beredar di Kabupaten dan Kota Sukabumin berasal dari mereka sistem bertemu langsung. Bertemu di jalan kemudian langsung menghilang. Jadi sabu ini rencana akan disebarkan di Sukabumi, Bogor daerah perbatasan dengan Sukabumi, Bandung, Garut dan Cianjur, masih ada pengembangan pengendalinya belum ditangkap dan masih ada jaringan lagi lewat laut masih kami pantau," beber Dedy.
Sementara itu, dari barang bukti yang digelar polisi sabu itu sudah berbentuk kemasan 1 kilogram berjumlah 24 buah dengan rincian 21 dalam kemasan plastik hijau bertuliskan Refined Chinese Tea dan 3 plastik bening sudah dibuka.
"Yang dua orang ini jaringan dari pemain pengedar gelap jaringan sumatra yang berada di wilayah Sukabumi. Mereka ditangkap di daerah Cicurug. Mereka dari Sumatera jalur masuk ke Sukabumi menggunakan jalur darat, Kita melakukan penyelidikan kurang lebih 3 minggu sebelum mereka melakukan kegiatannya kita sudah profiling sebelumnya," kata Kasat Narkoba AKP Kusmawan.
Viral Anggota DPRD Kuningan Gulingkan Meja Saat Rapat
Sebuah video yang memperlihatkan aksi seseorang menjungkalkan meja saat rapat viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Mas Rio.
Dilihat detikJabar, Kamis (7/4/2022), dalam video itu menampilkan seorang pria berbaju putih nampak sedang berdebat dengan nada emosi. Hanya beberapa detik bicara, pria itu langsung menjungkalkan meja yang ada di hadapannya.
Peristiwa itu diduga terjadi pada saat sidang paripurna DPRD Kuningan. Dalam teks video juga menjelaskan bahwa pria berbaju putih yang menjungkalkan meja itu adalah Ketua Fraksi Gerindra Bintang bernama Toto Tohari.
"DETIK DETIK KETUA FRAKSI GRINDRA BINTANG MEMBANTING MEJA DI RUANG SIDANG PARIPURNA," dikutip detikJabar dari teks video tersebut.
"PERPOLITIKAN INDONESIA MAKIN KACAU !
Paripurna Perombakan Akd DPRD Kuningan Ricuh , Fraksi Gerindra "Ngamuk" Gulingkan Meja kek anak kecil aja π€¦βοΈ.
Ketua umumnya Prabowo Subianto dulu gebrak meja , eh.. anak buahnya malah lebih bar-bar," tulis akun tersebut dalam captionnya.
Setelah menjungkalkan meja pria yang berbaju putih itu langsung keluar ruangan dan membuat suasana ruangan menjadi gaduh. "Tenang-tenang (suara tidak terdengar) teman-teman," ucap suara dalam video yang berusaha menenangkan suasana.
Viralnya video tersebut membuat warganet turut mengomentari aksi yang dilakukan oleh pria yang berbaju putih itu. Bahkan salah satu warganet yang mengomentari video tersebut sampai mengutip kata-kata almarhum Gus Dur, karena miris melihat aksi tersebut.
"Jadi ingat kata Gus Dur, anggota DPR sama dengan anak2 TK," komentar akun Sri Hidayati.
"Benar kata Guru Bangsa Kyai Gus Dur.. anngota dewan itu sifatnya kayak anak TK," diamini akun Siti Fatimah.
"Memalukan aja kelakuan mereka," tulis akun Tribudi Setyarini lanjut berkomentar.
Saat dikonfirmasi Wakil Ketua DPRD Kuningan sekaligus Ketua DPC partai Gerindra, Dede Ismail membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/4) kemarin saat DPRD Kuningan sedang menggelar sidang paripurna pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Iya betul. Pas kemarin," kata Dede Ismail dihubungi detikJabar.
Pembunuh Ibu-Anak di Subang Masih Bebas Berkeliaran
Beragam upaya dilakukan polisi demi mengungkap pembunuh ibu dan anak, Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), warga Kabupaten Subang. Dari mulai memeriksa saksi hingga menelaah alat bukti yang masing-masing jumlahnya ratusan.
Upaya itu tak lepas demi bisa mengungkap siapa pembunuh sadis tersebut. Sebab, sudah tujuh bulan berlalu, pelaku masih bebas berkeliaran.
"Sekitar 216 alat bukti yang kita periksa," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).
Ibrahim tak menjelaskan terkait alat bukti yang diperiksa tersebut. Akan tetapi, ratusan alat bukti yang ditelaah itu termasuk 10 TKP yang juga berkaitan dengan perkara itu turut diperiksa.
"Termasuk 10 TKP yang ada," kata dia.
Sementara itu berkaitan dengan saksi, saat ini ada 121 yang juga telah diperiksa penyidik Polda Jabar. Jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.
"Jadi memang kita memeriksa sudah demikian banyak saksi-saksi ya dan masih terus berlangsung pemeriksaan, sampai sekarang kita sudah periksa 121 saksi, nanti akan ada proses pemeriksaan saksi tambahan," tutur dia.
Polisi Buru Perampok Madam di Cimahi
Perampokan pada sebuah toko rias, milik Triyanto alias Madam (41) di Cimahi, diduga dilakukan oleh dua orang. Mereka diduga melakukan perampokan disertai kekerasan terhadap korban.
Wakapolsek Cimahi Selatan AKP Heru Rustiono mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus perampokan di Jalan Kebon Kopi, Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (5/4). Selain itu, ada juga sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi perampok.
"Kami sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi serta sebuah rekaman CCTV yang cukup jelas merekam pelaku ketika masuk dan keluar dari toko tersebut," ungkap Heru kepada detikJabar, Kamis (7/4/2022).
Diketahui, kejadian terjadi sekira pukul 3 dini hari. Dari keterangan sejumlah saksi, korban keluar dari toko sekira pukul 7 pagi.
Masih keterangan saksi, kata Heru, pelaku berjumlah dua orang. Keterangan itu diperkuat dengan rekaman CCTV yang dimiliki pihak kepolisian.
"Pelaku diperkirakan ada dua orang laki laki, tidak dikenal," ungkapnya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terkait kasus yang menimpa madam seorang penata rias. "Masih dilakukan penyidikan," pungkasnya.
(mso/mso)