Pihak dealer mobil mengaku menghabiskan waktu 1 jam menghitung uang koin pecahan Rp 500 dari H Endang untuk membeli mobil seharga setengah miliar Rupiah.
Tata Watasasmita Customer Service Officer (CSO) Srikandi Diamond Motors mengatakan, telah menghabiskan waktu 1 jam untuk menghitung uang pecahan Rp 500 yang dibawa H Endang untuk beli mobil.
"Jadi kita kerahkan 5 staf dan tadi habis 1 jam menghitung seluruh uang koin yang dibawa H Endang," kata Tata saat diwawancarai, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga tidak mempermasalahkan bentuk uang yang dibawa H Endang untuk membeli mobil.
"Tidak ada masalah, kami perlakukan konsumen sama siapapun itu, meski H Endang berpenampilan sederhana dan pakai uang Rp 500 untuk beli mobil, kami hormati uang pecahan berapapun," ungkapnya.
Tata mengakui jika peristiwa pelanggan membeli mobil dengan uang recehan jarang terjadi. Teranyar, kata dia, terjadi di Cianjur pada grup Srikandi Diamond Motors.
"Ini hal pertama yang kami alami, tapi sebelumnya di Cianjur juga pernah saya dengar dan dengan grup dealer yang sama," bebernya.
Tata mengatakan, sosok H Endang bukanlah sosok yang asing baginya. Sebab, ia pernah mengetahui tentang sosok H Endang dari pemberitaan yang viral.
"Saya sebenarnya sudah tahu sosok H Endang dari pemberitaan viral juga memang pengusaha terkenal juga di Klari," ungkapnya.
Hadiah untuk Istri
Sementara itu, H Endang mengaku beli mobil harga setengah miliar dengan uang koin pecahan Rp 500 untuk kado ulang tahun (Ultah) istrinya ke 58 tahun.
"Kebetulan istri saya kemarin ulang tahun ke 58 dan pengen punya mobil, jadi saya beliin sebagai kado juga," kata pria dengan nama lengkap Muhamad Endang Junaedi.
![]() |
Di tempat sama, Siti Suwarni (58) selaku istri H Endang mengungkapkan rasa bersyukur atas pemberian mobil dari suaminya.
"Yah senang, bahagia sama bersyukur bisa punya mobil yang memang butuh buat keluarga juga," katanya.
Dijelaskan H Endang kembali, uang koin pecahan Rp 500 yang dibawanya untuk membeli satu unit mobil dibungkus oleh kantong plastik dengan total 1.330 kantong, dengan jumlah uang sebesar Rp 133 juta.
"Jadi satu kantong itu Rp 100 ribu, dan beratnya kurang lebih 6 kilogram," pungkasnya.
(yum/bbn)