Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had Ihya Assunnah dikenal sebagai pencetak hafiz. Lokasi ponpes ini berada di Jalan Paseh Cihideng, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Alhamdulillah kami ciptakan suasana bagaimana santri nyaman dengan Al-Quran. Di kami ini ada 40-an hafiz-hafizah usia SMP yang sudah hafal 30 juz," kata pengasuh Ponpes Ma'had Ihya Assunnah Maman Suratman di kantornya, Kamis (07/04/22).
Pada Ramadan ini kegiatan keagamaan pondok pesantren semakin terasa. Ratusan santri ditargetkan khatam Al-Quran sebanyak tiga kali dalam waktu 20 hari. Mereka juga diwajibkan menambah hafalan Al-Quran satu juz kurang dari 20 hari Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para santri target khatam tiga kali Al-Quran dalam 20 hari dan hafal satu juz," ucap Maman.
Metode menghafal Al-Quran para santri terbilang sederhana. Ayat Al-Quran harus dibaca berulang hingga hafal. Setelah itu, mereka akan menyetor hafalan kepada guru pembimbing untuk dikoreksi kefasihannya.
Para santri menargetkan hafal selembar Al-Quran setiap hari selama Ramadan. Minimalnya santri reguler di pondok pesantren ini hafal belasan juz Al-Quran saat lulus.
"Saya sih target hafal lima juz. Sehari selembar harus hafal. Senang alhamdulillah," kata Reviq Oktariani, salah satu santri yang juga pelajar SMP.
Hal senada disampaikan Abdan. "Baca saja pak, ingat dan baca lagi. Bayangkan hurufnya, kalimat per kalimatnya," ucap Abdan.
Proses membaca Al-Quran mulai ruangan kelas hingga setiap selepas salat berjemaah. Khusus usai salat subuh dan zuhur, para santri belajar menghafal Al-Quran. Sepuluh santri dibimbing seorang guru yang juga hafiz.
Kegiatan belajar santri di bulan Ramadan kali ini lebih longgar dibandingkan dua tahun sebelumnya. Mereka bisa leluasa menimba ilmu agama tanpa ada pembatasan.
(bbn/mso)