Bupati Cianjur Herman Suherman meminta umat non-muslim untuk donor darah untuk memastikan stok darah selama ramadan. Pasalnya kerap terjadi kelangkaan stok, mengingat banyak pendonor yang enggan berdonor saat bulan puasa.
"Kita minta bantuannya dari masyarakat non muslim agar gencar donor darah, agar kebutuhan darah di Cianjur terpenuhi. Sebab sering terjadi kelangkaan saat bulan ramadan," kata dia, Senin (4/4/2022).
Selai itu, Herman juga menginstruksikan setiap ASN untuk melakukan donor darah. Bagi yang berpuasa, donor darah dilakukan malam hari, tepatnya setelah berbuka puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diminta ASN untuk ikut membantu mengamankan stok darah selama ramadan. Mereka diminta donor rutin. Tapi karena ramadan, diimbau donornya saat malam hari," kata dia.
Di sisi lain, Sekretaris PMI Kabupaten Cianjur Heri Hidayat, mengatakan stok darah untuk saat ini berjumlah 370 labu, terdiri dari 105 labu golongan darah A, 51 labu golongan darah B, 173 labu golongan darah O, sedangkan untuk golongan darah AB hanya tersedia 42 labu.
Menurutnya stok darah tersebut hanya akan cukup untuk seminggu. Pasalnya kebutuhan darah Cianjur per bulannya mencapai 1.500 labu hingga 2.000 labu.
"Stok yang tersedia itu dari sebelum puasa, dana hanya cukup hingga pekan pertama puasa. Kalau nanti selama puasa minim pendonor, kemungkinan kebutuhan bulanan tidak akan terpenuhi," ucapnya.
"Biasanya kalau kurang pendonor, keluarga yang butuh darah yang menyediakan kerabat atau siapapun yang golongan darahnya sesuai," kata dia.
Namun dia berharap dengan ajakan bupati pada masyarakat non-muslim serta ASN, dapat membuat stok darah aman di bukan suci tahun ini.
"Ya kami harap memang bisa maksimal ajakannya, jadi tetap banyak yang donor, baik dari saudara kita yang non-muslim ataupun para pejabat di lingkungan Pemkab," pungkasnya.
Ikbal Selamet
(yum/tey)