.webp)
Direktur Ecoton Prigi Arisandi mengatakan dari Ekspedisi Sungai Nusantara yang dilakukannya telah ditemukan mikroplastik di Sungai Citarum dan Cibeet Karawang, Sungai Ciwulan , Cintanduy, dan Cikunir Tasikmalaya.
"Dari hasil sampel air yang kami teliti, baru 5 sungai di Jawa Barat yang tercemar mikroplastik, dan ini harus segera disikapi Gubernur Ridwan Kamil," kata Prigi saat dihubungi melalui telepon selular, Rabu (6/4/2022).
Saat ini, ujar Prigi, pihaknya sudah meriset sungai di Tasikmalaya dan akan menuju sungai Cikapundung Bandung, kemudian ke Sumatera.
"Dari hasil penelitian ada 6 ikan yang mengandung mikroplastik Ikan Jendil, Kakap Putih, Kakap Merah, Nila, Bawal dan Bandeng itu diambil dari hilir sungai Citarum hingga muara yang menuju laut di Pesisir Karawang," ucapnya.
Ancaman Kesehatan
Tercemarnya ekologi sungai oleh limbah mikroplastik, tentunya bisa membawa dampak negatif bagi ketahanan pangan dan juga bagi manusia yang mengonsumsi ikan yang terpapar mikroplastik.
"Ada 3 potensi berbahaya yang disebabkan oleh mikroplastik, potensinya yakni bisa secara fisik, kimiawi dan biologi. Secara fisik, mikroplastik akan masuk dalam tubuh kita dan mampu mengiritasi baik saluran pencernaan maupun saluran pernafasan. Jika terakumulasi banyak di dalam tubuh akan mengendap dan memicu terbentuknya jaringan sel kanker," katanya.
 Peneliti Ecoton di Sungai Karawang Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikJabar |
Kemudian, pada pekan kemarin, ia telah meriset sampel air di 3 sungai di Tasikmalaya yakni Ciwulan, Citanduy dan Cikunir yang juga terpapar mikroplastik.
"Ciwulan, Citanduy dan Cikunir di Tasikmalaya sama terkontaminasi mikroplastik bahkan dari pantauan di lapangan ada puluhan timbulan sampah yang didominasi kemasan plastik mencemari sungai," katanya.
Ia juga mendesak agar permasalahan pencemaran ini disikapi serius oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kami desak agar Gubernur Provinsi Jawa Barat menyikapinya serius dengan membuat aturan terkait plastik, pengelolaan sampah dan kondisi sungai di Jawa Barat," katanya.
(yum/bbn)
