.webp)
Suara deru mobil terdengar jelas dari balik bengkel taksi yang berada di Jalan Babakan Cibeureum, Andir, Kota Cimahi. Mobil bermuka dua meliuk-liuk layaknya tampil di pameran.
Cecep Boyke (47) yang duduk di kemudi dan Deni duduk di kemudi lainnya. Mereka nampak serius nan kompak saat membuat putaran.
Mereka mempunyai gaya andalan ketika mengendarai mobil berwarna emas itu. Yakni, gaya kepiting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya ini hanya bisa dilakukan jika antar kemudi sudah berpengalaman. Gaya kepiting ini meniru cara merayap layaknya kepiting.
"Ini kalau bukan kita susah loh. Harus komunikasi sama feeling-nya dapet baru deh bisa jalan kepiting," ucap Cecep saat berbincang dengan detikJabar beberapa hari lalu.
Mobil bermuka dua merupakan milik Roni Gunawan. Cecep dan Deni merupakan sopir taksi yang bekerja di perusahaan milik Roni.
"Bapak kebetulan percaya sama kami berdua buat bawa ini mobil. Mau ke festival pasti saya yang disuruh bawa," ucap Cecep.
Mobil bermuka dua sempat viral dan menjadi pemberitaan media asing pada 2018. Mobil ini mendapatkan popularitas usai ditilang oleh polisi saat melaju di jalanan Kota Bandung.
Usai viral, mobil ini diundang oleh sejumlah acara pameran lokal hingga internasional seperti Indonesia International Motor Show (IIMS).
"Pas awal ramai banget itu awal-awal kita ditawarin ke Yogjakarta,terus ke IIMS," tutur Cecep.
Namun, karena mobil yang memiliki tenaga 3000 cc itu tidak boleh melaju di jalan, maka terpaksa harus menggunakan mobil towing.
Cecep mengatakan, suatu waktu sempat diturunkan ke jalan. Ketika itu sedang melaju di tanjakan Emen, Subang. Tetapi bukan berkendara biasa, melainkan menderek mobil towing.
"Kan jadi dua mesin, jadi 3000 cc, jadi bisa tuh ngederek mobil towing," bebernya menceritakan kejadian unik bersama mobil bermuka dua.
Selama pandemi melanda, mobil bermuka dua itu pun jarang mejeng di pameran. Di tahun ini, mereka batal ikut pameran di IIMS 2022.
"Ya paling di sini aja, untuk di sini ada mekanik jadi kerawat," pungkasnya.
(yum/bbn)
