Nasib malang menimpa AR, bocah berusia 14 tahun. Ia tewas di Jalan Lingkar Selatan, Cisaat, Kabupaten Sukabumi terlindas truk yang diduga untuk konten.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 15.40 WIB. Akibat luka yang cukup vatal, korban meninggal di tempat.
Dirangkum detikJabar, berikut beberapa fakta peristiwa bocah di Sukabumi terlindas truk:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bocah Hadang Truk Demi Konten
Jajat mengatakan, peristiwa nahas itu merupakan aksi nekat anak-anak demi konten. Awalnya, kata dia, ada delapan orang (dengan korban) membuat semacam video konten menghentikan kendaraan.
"Korban ini bersama rekan-rekannya tujuh orang melaksanakan atau membuat konten untuk semacam konten YouTube, mereka menyetop kendaraan namun karena kendaraan tersebut melaju cukup kencang sehingga sopir tidak bisa menghentikan pada saat anak tersebut berada di depan kendaraan dan tertabrak kemudian tergilas," papar Jajat.
2. Diduga Bukan Konten Pertama
Konten hadang truk diduga bukan yang pertama kali. Polisi menyebut, konten berupa menghadang kendaraan itu sudah pernah dilakukan oleh anak-anak tersebut.
"Jadi diduga mereka seperti itu karena video sebelumnya mereka selalu bikin itu yang gede-gedenya, karena yang kecil hanya ikut-ikutan saja. Namun ada yang menyatakan anak-anak itu menghentikan kendaraan untuk ikut naik," ujarnya.
3. Sopir Truk Kabur
Sopir truk yang menabrak dan melindas korban kabur seketika. Polisi melakukan penyelidikan hntuk mengungkap identitas kendaraan dan sopir.
"(Sopir kabur) iya sampai saat ini masih kita cari. Kita selidiki, belum bisa kami identifikasi dan kami adakan pencarian serta penyelidikan untuk mengungkap identitas dari kendaraan tersebut," imbuh Jajat.
4. Tujuan Bikin Konten Belum Diketahui
Tujuan anak-anak yang diduga membuat konten hadang truk masih belum diketahui. Akan tetapi, dapat dipastikan korban memang berusaha menyetop truk.
"Kata anak-anak yang disitu kemungkinan seperti itu (konten hadang truk) jadi mereka suka bikin konten-konten video, saya belum tahu untuk apa itu karena belum diselidiki lebih lanjut, mungkin nanti kalau di tahap penyelidikan baru bisa kita tentukan," pungkasnya.
(yum/tey)