Bupati Garut Minta TNI-Polri Tindak Tegas Pembuat Onar saat Ramadan

Bupati Garut Minta TNI-Polri Tindak Tegas Pembuat Onar saat Ramadan

Inkana Putri - detikJabar
Jumat, 01 Apr 2022 16:24 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri acara pemusnahan minuman keras (miras), serta knalpot bising hasil sitaan jajaran Polres Garut di Markas Polres Garut hari ini.
Foto: Dok. Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri acara pemusnahan minuman keras (miras), serta knalpot bising hasil sitaan jajaran Polres Garut di Markas Polres Garut hari ini. Menjelang Ramadan, Rudy mengimbau agar masyarakat dapat meminimalisir kegiatan yang berhubungan dengan hal negatif.

Ia pun berharap pelaksanaan ibadah puasa di wilayahnya dapat terlaksana dengan khusyuk dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab, hingga saat ini, daerahnya masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

"Dan juga kita berharap, hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan-kejahatan di bulan suci Ramadan yang mempengaruhi kualitas ibadah kita, oleh kita diminimalisir, misalnya sekarang kita (harapkan) kondusif dengan melakukan upaya untuk memusnahkan daripada 8.000 botol (miras) dan knalpot-knalpot bising," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan selama Ramadan pihaknya akan menindak tegas para pengendara yang sengaja membuat onar atau kebisingan dengan knalpot pada waktu dini hari.

"Saya juga berharap sekali lagi, ini Polri dan TNI juga Satpol PP akan mengambil tindakan tegas bagi mereka yang masih gaung-gaungan ya, malam-malam jam 2 jam 3 di Garut sering ya dengan knalpot yang bising, seolah-olah dia membangunkan yang akan sahur. Itu kita akan melakukan tindakan sebagaimana dari maklumat tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara terkait salat Tarawih, Rudi mengimbau agar pelaksanaannya tidak difokuskan di satu titik. Mengingat kapasitasnya dibatasi hanya 50-75 persen dari daya tampung masjid.

"Kami sudah mengimbau, MUI juga sudah mengimbau, dan saya menginstruksikan kepada para camat (dan) para kepala desa, supaya tidak penuh beberapa desa, beberapa langgar, di kota juga beberapa masjid diisi, jadi supaya menyebar tidak (berkumpul) di satu tempat. Jadi masjid-masjid itu digunakan untuk kegiatan Tarawih," pungkasnya.

Diketahui, dalam acara ini, turut hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir dan undangan lainnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads