Di balik rumah-rumah yang tidak berpenghuni di 'Kota Mati Tommy Soeharto' Perum Karawang Baru, Desa Karang Anyar ternyata di kelilingi pertanian timun suri dengan hasil 1.000 ton sekali panen.
Dodon tokoh masyarakat di Desa Karang Anyar mengatakan timun suri menjadi produk unggulan di kawasan Perum Karawang Baru.
"Kebetulan saya juga membina para petani di sini, dan Perum Karawang Baru ini juga terkenal hasil timun surinya, kalau dihitung itu bisa hasilkan 1.000 ton sekali panen," ucap pria yang dikenal juga sebagai Direktur Kesekretariatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Pelindung Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) saat ditemui di gedung tua Perum Karawang Baru, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, saat ini timun suri tengah panen raya. "Sekarang lagi panen, diperkirakan setiap hari itu bisa sekitar 25 ton lebih selama 20 hari masa panen," katanya.
Bahkan dalam hitungannya, sekali musim panen itu bisa sampai 1.000 ton.
"Kadang bisa hasilkan 50 ton per hari dan panen itu bisa 7 kali sampai 10 kali kalau dihitung itu bisa 1.000 Ton," ungkapnya.
Untuk harga sendiri, timun suri dihargai dari Rp 2.500 hingga Rp 3.500.
"Dari harga petani itu dari Rp 2.500, Rp 3.000 dan sampai Rp 3.500 tergantung negonya dengan petaninya," tandasnya.
Sekedar diketahui, Perum Karawang Baru yang terletak di Desa Karang Anyar, Kecamatan Klari sudah dikenal sebagai 'Kota Mati Tommy Soeharto' bahkan sering menjadi tujuan YouTuber Karawang untuk membuat konten-konten horor atau uji nyali. Bukan hanya itu saja, di salah satu gedung tuanya sudah dikenal warga menjadi spot swafoto juga prewed.
(yum/tey)