Sebuah pohon besar yang diperkirakan berusia ratusan tahun tumbang hingga menutupi badan jalan di Kawasan Terminal Angkutan Kota, Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Senin (28/3/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun akses jalan penghubung Kecamatan Tanjungsari - Kecamatan Rancakalong - Kabupaten Subang untuk sementara dialihkan.
Badan Pemusyawaratan Desa Rancakalong Tatang menyebutkan pohon yang tumbang merupakan pohon bungur yang tumbuh menyatu dengan pohon beringin dan pohon ramogiling. Pohon tersebut tumbang sekitar pukul 12.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tumbangnya pohon besar ini sekitar jam 12.30 siang," ungkap Tatang kepada detikJabar, Senin (28/3/2022).
Tatang menyebutkan pohon bungur yang tumbang sendiri memiliki ketinggian sekitar 10-15 meter dengan diamater sekitar 30 centimeter. Akibat tumbangnya pohon bungur, sambung Tatang, batang-batang dari pohon ramogiling yang tumbuh membelit pohon bungur pun turut bertumbangan.
"Kalau pohon beringin mah tidak terdampak namun pohon ramogoling yang batang-batangnya membelit pohon bungur jadi turut bertumbangan," katanya.
Tatang memaparkan, tanda-tanda pohon tersebut akan tumbang sudah tampak terlihat sejak pagi oleh warga sekitar. Sehingga, petugas kepolisian, Satpol PP dan warga pun sudah mengantisipasi di lokasi kejadian.
"Jadi tanda-tanda pohon itu akan tumbang sudah tampak dari pagi, ada suara bunyi, jadi warga juga sebelunnya sudah mengantisipasi kepada para pengguna jalan dan warga sekitar," terangnya.
Tatang menyebutkan, pohon bungur yang tumbang usianya diperkirakan sudah ratusan tahun dan paling tua dibanding pohon beringin dan ramogiling. Pohon tersebut tumbang diduga lantaran telah mati dimakan usia.
"Pohon bungur diduga sudah mati dan telah kering, karena saat kejadian tidak ada angin tidak ada hujan," ujarnya.
Kapolsek Rancakalong, Iptu Agus Permana mengatakan tidak korban jiwa dalam peristiwa ini namun akses jalan penghubung Tanjungsari - Rancakalong - Subang untuk sementara waktu dialihkan selama proses evakusi pohon berlangsung.
"Karena akses jalan tertutup di lokasi kejadian jadi untuk sementara waktu kita alihkan sementara," ungkap Agus.
Selain akses jalan, kata Agus, pohon tumbang juga mengakibatkan padamnya aliran listrik di sebagian kawasan desa Rancakalong akibat turut robohnya dua tiang di lokasi kejadian.
"Pohon yang tumbang mengenai kabel listik sehingga tiang listriknya ikut ketarik dan ikut roboh," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD Sumedang, Satpol PP bersama warga masih melakukan proses evakuasi pohon tumbang yang mengahalangi badan jalan. Proses evakuasi sendiri diperkirakan telah berjalan selama lebih dari 2,5 jam.
Ganggu Pasokan Listrik di Kawasan Desa Rancakalong-Pamekaran
Pohon tersebut tumbang hingga menutupi akses jalan Tanjungsari-Rancakalong-Subang. Selain itu, pohon tumbang juga mengganggu pasokan aliran listrik untuk kawasan sekitaran Desa Rancakalong dan Desa Pamekaran.
Petugas PLN Wilayah Tanjungsari Deni Samsudin mengatakan perbaikan untuk aliran listrik hingga saat ini masih berlangsung.
Ia menyebutkan, aliran listrik yang terkena imbas akibat robohnya 2 tiang listrik, yakni aliran listrik ke Desa Rancakalong dan Desa Pamekaran.
Utuk Desa Rancakalong sendiri, kata dia, saat ini sudah selesai diperbaiki. Sementara untuk Desa Pamekaran masih padam lantaran perbaikan masih dilakukan.
"Sekarang tinggal ke Desa Pamekaran yang masih padam belum dapat dialiri listrik," katanya.
Manager Umum PLN Tanjungsari, Hasan Albana menyampaikan, saat ini dilokasi terjadinya pohon roboh yang menimpa kabel listrik sedang diupayakan untuk perbaikan.
"Kami berharap tidak ada kendala dalam perbaikan itu. Saat dilakukan pengecekan ada dua tiang milik PLN yang rusak. Untuk tiang penggantinya sedang kami usahakan ke PLN Sumedang," tuturnya.
(yum/bbn)