Insiden Maut Petir Sambar Dua Petani di Sumedang

Round-Up

Insiden Maut Petir Sambar Dua Petani di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Senin, 28 Mar 2022 20:00 WIB
Violent lightning bolts strike the water off the Dutch coast.
Ilustrasi petir (Foto: Getty Images/iStockphoto/Meindert van der Haven)
Sumedang -

Insiden maut akibat sambaran petir terjadi di Kecamatan Ujungjaya, Sumedang pada Minggu 27 Maret 2022 sore. Dua orang petani kali ini yang menjadi korbannya.

Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan, korban bernama Lili Haryono (46) dan Saca (47) yang berprofesi sebagai petani sebelum kejadian memang sedang menggarap lahan pesawahannya.

"Korban pada waktu itu sedang mencangkul di sawah garapannya sebelum kejadian," ungkap Dedi kepada detikJabar, Senin (28/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sambung Dedi, lantaran hujan sekitaran pukul 16.30 WIB, keduanya pun saat itu berteduh di sebuah saung di dekat sawah yang sedang digarapnya dan saat itulah, sebuah petir menyambar lokasi dimana mereka berada.

"Jadi kejadiannya sekitar jam setengah limaan sore saat hujan turun disertai petir," ucap Dedi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, sambung Dedi, keluarga korban yang merasa was-was lantaran kedua korban tidak kunjung pulang ke rumah, akhirnya memutuskan untuk mencarinya ke area pesawahan yang sedang digarapnya.

"Keluarga korban yang was-was lantaran korban tidak kunjung pulang ke rumah, akhirnya mencarinya ke sawah yang sedang digarap korban," ungkap Dedi.

Dedi mengatakan, pada saat pencarian itulah, keluarga korban menemukan kedua petani itu dalam posisi sedang tergeletak di sebuah saung di area pesawahan sekitar pukul 18.30 WIB.

"Keluarga menemukan korban dalam posisi keduanya sudah tergeletak akibat sambaran petir," terang Dedi.

Dedi menyebutkan akibat peristiwa itu, pada korban Lili Haryono didapati luka bakar di bagian wajah dan pada korban Saca mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

"Berdasarkan olah TKP dan pengumpulan informasi dari saksi yang dilakukan pihak kepolisian, yang mana disimpulkan bahwa kejadian tersebut murni musibah," terang Dedi.

Kedua korban, sebelumnya telah dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan di daerah Kecamatan Ujungnya, Kabupaten Sumedang.

Salah seorang warga yang turut melakukan pencarian kedua korban, Engkus mengatakan kedua korban saat itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dalam posisi tergeletak akibat terkena sambaran petir.

"Pak Lili dan pak Saca ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi tergeletak," ungkapnya kepada wartawan.

Engkus menyebutkan, pada salah satu korban didapati ada luka d ibagian kepalanya akibat tertimpa genteng.

"Salah satu korban kepalanya berdarah tertimpa genteng," kata Engkus.

Akibat sambaran petir tersebut, tambah Engkus, atap genteng saung dimana kedua korban berteduh menjadi porak poranda dan berlubang.

"Atap genteng yang terkena sambaran petir sampai rusak dan berlubang," pungkasnya.

Kabupaten Sumedang Daerah di Jabar dengan Sambaran Petir Terbanyak

BMKG Stasiun Geofisika Bandung merilis data kejadian Sambaran petir di wilayah Jawa Barat (Jabar) pada periode 18-24 Maret 2022. Dalam data itu, tercatat ada total 67.573 kejadian sambaran petir di Jabar.

Dari data yang diterima detikJabar Sabtu (25/3/2022), Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka menjadi wilayah yang paling banyak terjadi sambaran petir.

Untuk Kabupaten Sumedang, dalam periode tersebut terjadi sambaran sebanyak 21.303 kali, sementara Kabupaten Majalengka sebanyak 11.473 kali.

Adapun sepanjang periode tersebut menunjukkan petir CG (-) tertinggi terjadi pada tanggal 18 Maret 2022 sebanyak 20.230 kejadian. Sedangkan aktivitas petir CG (+) tertinggi sebanyak 16.565 yang juga terjadi pada tanggal 18 Maret 2022.

Jumlah kejadian petir tertinggi terjadi pada tanggal 18 Maret 2022 sebanyak 36.795 kejadian, sedangkan jumlah kejadian petir terendah sebanyak 96 Kejadian yang terjadi pada tanggal 21 Maret 2022.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads