Warga Palabuhanratu Tewas Tersengat Listrik di Area Tambang

Warga Palabuhanratu Tewas Tersengat Listrik di Area Tambang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 28 Mar 2022 13:55 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi jenazah. (Foto: Thinkstock)
Sukabumi -

Warga Kampung Jambatan Dua, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dikabarkan tewas usai tersengat aliran listrik. Korban diketahui berinisial A usia 25 tahun, ia meninggal dunia saat membantu mengurus instalasi listrik di area milik Koperasi Tambang Rakyat Sukabumi (KTRS).

Informasi yang diperoleh detikJabar, peristiwa itu terjadi Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Sumber yang dihubungi detikJabar mengatakan, jasad korban diserahkan kepada keluarga setelah sebelumnya dibuat sebuah surat pernyataan antara pihak tambang dengan keluarga korban.

"Kejadiannya di lokasi KTRS tersengat aliran listrik, di area tambang KTRS posisi di luar sedang membereskan aliran listrik dia (korban) sebagai instalator, mungkin begitu, disuruh oleh pihak KTRS, kemudian terkena sengatan listrik. Informasinya sedang menggulung kabel atau gimana, informasi tidak begitu jelas, jadi gelap informasinya seperti ditutup-tutupi," kata sumber yang mewanti-wanti namanya dirahasiakan, Senin (28/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber juga mengungkap begitu jasad datang langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. "Tidak ada informasi jelasnya seperti apa. Hanya datang mayit (jenazah), datang ke sini (langsung) kubur saja," ungkapnya.

"Kejadiannya kemarin, sekitar antara pukul 14.00 WIB atau jam 15.00 WIB. Lokasi kejadian di (area tambang) Cijiwa, (milik KTRS) Ketuanya Yustendi. Saat ditanya malam tadi soal kejadian itu, katanya sudah beres lewat surat pernyataan, kami seolah-olah gelap informasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Ketua KTRS Yustendi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban tengah bekerja memasang kabel. "Kerja PLN, bawa saudaranya membantu memasang kabel," kata Yustendi berbahasa sunda yang kemudian diterjemahkan detikJabar.

Meski begitu, Yustendi tidak bisa merinci karena menurutnya saat kejadian ia tidak berada di lokasi. "Kemarin enggak hapal, baru pulang dari RS," imbuh dia seraya menyebut nama seseorang yang menurutnya mengetahui kejadian itu.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Simpenan AKP Dadi mengaku belum menerima laporan terkait hal itu. "Saya belum mendapat laporannya," singkat dia.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads