Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batukaras, Dusun Sanghyangkalang, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran yang amblas terhantam ombak pada Kamis (24/3/2022) masih terbengkalai.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Hermansyah, mengatakan, Pembangunan Dermaga PPI Batukaras sepanjang 125 meter itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Tahun 2021.
"Nilai kontrak pembangunan dermaga itu sebesar 1,199 miliar dengan Pagu Rp 1,5 miliar dan HPS 1,4 miliar," Kata Hermansyah kepada DetikJabar. Senin (28/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Pejabat pembuat komitmen (PPK) Kegiatan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan Provinsi Tahun 2022 UPTD Pelabuhan Cilautereun, Pangaweren RT 01/10 Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut dengan CV Sinar Cemerlang.
"Sudah mengingatkan kepada pelaksana, agar memperhatikan situasi dan kondisi gelombang tinggi atau besarnyal air laut dan pesisir pantainya. Dan pengawasan sudah berapa kali dipanggil untuk mengawasi pembangunan dermaga tersebut. Terutama terhadap pekerjaannya," ucapnya.
Saat ini sudah ditindaklanjuti kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Cilautereun dan pemegang kontrak CV Sinar Cemerlang untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Dia mengatakan, memang benar pemecah ombak harus dibuat duluan. Tetapi malah anggarannya tidak ada di DAK.
"Sudah berkali-kali meminta perhatian agar speknya tidak dikurangi dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lokasi pembangunan," katanya.
Hermansyah sebut hasil cor-coran-nya pernah minta dibongkar. "Kualitas pengerjaannya waktu itu kurang rapih. Berapa kali diwanti-wanti," ucapnya
Terkait penolakan sebetulnya yang menjadi masalah awal itu saat rencana pembangunan dekat dengan area surfing. "Jadi warga lokal ketakutan ombaknya mengubah keaslian ombak untuk surfing. Jadi bukan soal menolak pembangunannya," kata Hermansyah.
Kepala Pelabuhan Perikanan Cilautereun Ahman Kurniawan mengatakan, terkait dermaga PPI Batukaras akan terus dilanjutkan sesuai dengan target pembangunan.
"Kita sudah memanggil konsultan perencana, penyedia konstruksi dan pengawas untuk membahas terkait musibah amblasnya yang baru dibangun," katanya kepada DetikJabar.
Dis mengatakan, terkait isu kekurangan spek menganggap dalam proses pembangunan sudah diawasi oleh pengawas dan petugas secara rutin membuat laporan kemajuan pekerjaan. "Wajar jika ada tanggapan miring dari pihak terkait," ucapnya.
Dalam berita sebelumnya, Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri menyebut nilai proyek senilai 1,3 miliar dan selesai pada akhir 2021.
(yum/tey)