Setelah aturan ganjil genap disetop di Kota Bandung, keramaian kembali 'normal'. Arus lalu lintas kembali padat sejak Sabtu (26/3/2022) hingga Minggu (27/3/2022).
Arus lalu lintas dari arah Setiabudi menuju Lembang misalnya, terpantau dipadati kendaraan. Kendaraan roda dua maupun roda empat padat merayap menuju kawasan pariwisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut.
Pantauan detikJabar, Minggu (27/3/2022), hingga pukul 10.30 WIB, kepadatan kendaraan sudah terlihat sejak di daerah Sukajadi, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga di Terminal Ledeng, kepadatan kendaraan makin memuncak seiring keluar masuknya mobil dan motor yang menuju Lembang maupun sebaliknya.
"Tadi kerasa macet pas masuk ke Setiabudi, enggak bisa terlalu ngebut kang ngerayap gini aja dari bawah," kata Khairul, seorang pengendara mobil berplat F saat ditemui di lokasi.
Untuk mengatur arus lalu lintas, sejumlah petugas kepolisian disiagakan di beberapa titik di dekat Terminal Ledeng, Kota Bandung. Lokasi ini memang menjadi pusat pertemuan kendaraan yang menuju Lembang maupun yang kembali dari kawasan wisata di wilayah KBB tersebut.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan ganjil genap masuk ke Kota Bandung ditiadakan. Situasi pandemi di Kota Bandung yang sudah melandai jadi alasan ditiadakannya ganjil genap.
Biasanya pemberlakuan ganjil genap tersebut dilakukan di lima titik gerbang tol masuk Bandung mulai dari GT Pasteur, GT Pasirkoja, GT Kopo, GT Moch Toha dan GT Buahbatu.
![]() |
Sementara itu, pusat keramaian di Kota Bandung, kembali ramai dikunjungi warga. Seperti di Kawasan Gasibu dan Monumen Perjuangan.
Pantauan detikJabar, banyak warga hendak beraktivitas di kawasan tersebut. Ada yang berolahraga hingga nongkrong di sekitaran Lapang Gasibu.
Ada juga warga yang hendak berbelanja pakaian, perabotan rumah, atau sekadar membeli makanan di pasar tumpah yang ada di kawasan Monumen Perjuangan.
"Jajan aja, sama istri dan anak. Sambil sarapam juga," kata Rusdy (34) kepada detikJabar.
Rusdy berujar, sejak pandemi COVID-19, ia jarang mengajak keluarganya bermain ke kawasan Gasibu. "Jarang sih, kalau lagi mau aja, baru jalan ke sini," ujarnya.
Bahu-bahu pun jalan kembali dipenuhi kendaraan yang hendak parkir, seperti di Jalan Sentot Alibasyah yang dipenuhi kendaraan roda empat. Selain itu, bahu Jalan Majapahit juga digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua.
Pelataran Gedung Sate juga, menjadi buruan warga yang hendak berswafoto. Tak jarang, warga yang bersepeda menghentikan sepedanya di depan Kantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini untuk mengabadikan momen saat berada didepan gedung bersejarah ini.
Tak hanya di titik itu, keramaian juga terlihat di Jalan Diponegoro, Jalan Cisangkuy, Jalan Cilaki atau kawasan Taman Lansia, serta Jalan Cimanuk dan Citarum atau kawasan Taman Pustaka Bunga.
Tak hanya warga Kota Bandung, pengunjung yang berasal dari luar kota juga mengunjungi Taman Lansia. Seperti Nia Kurnia (28) yang merupakan warga Bekasi.
Selain bermain di taman, banyak warga yang berdatangan ke sekitaran taman tersebut untuk menaiki bus wisata Bandung Tour On Bus (Bandros).
"Udah jajan nih bareng anak-anak, main di taman, sekarang mau naik Bandros," ujar Nia.
Nia menbahkan, anak-anaknya ingin menaiki Bandros. "Mereka tahu Bandros di YouTube, kebetulan lagi ke bandung kemarin kakak ada hajatan, baru hari ini bermain kesini," pungkasnya.
(ors/bbn)