Pemerintah Kabupaten Sumedang bertransformasi dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Command Center yang mulai dioperasikan pada 2021.
Sejak dioperasikan, Command Center Sumedang telah menarik perhatian sejumlah kepala daerah di Indonesia. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara khusus mengapresiasi Command Center tersebut.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebut Command Center Sumedang sebagai wajah terbaik Digital West Java yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memurut Emil, dalam dua tahun terakhir, e-Government di Sumedang mengalami kemajuan cukup pesat. Hal inilah yang menjadikan Sumedang menempati urutan pertama dari segi nilai indeks SPBE di Indonesia.
"Inilah wajah terbaik dari fisik Digital West Java yang kami dicanangkan, dimana contohnya inovasi-inovasi e-Government Sumedang ini juara satu se-Indonesia. Jadi kalau ngomongin e-Government, Sumedang inovasinya melompat selama dua tahun terakhir," ungkap Emil saat mengunjungi Command Center di Kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, beberapa waktu lalu.
Emil menilai Command Center yang dimiliki Sumedang telah ideal, baik secara fasilitas maupun ukurannya. Namun demikian, sambung Emil, terpenting adalah keputusan Bupati harus selalu berkualitas sejak adanya Command Center.
Ke depan, ia pun akan mengkaji semua pencapaian Pemda Kabupaten Sumedang dalam mengaplikasikan transformasi digital tersebut untuk dijadikan standar bagi semua kabupaten/kota di Jawa Barat.
Emil berharap, di akhir masa jabatannya, semua kabupaten/kota di Jawa Barat telah memiliki Command Center serta dapat mengimplementasikan SPBE sebagaimana di Kabupaten Sumedang.
"Ini kan istilahnya decision making support dan decision making support ini sangat-sangat memadai. Saya senang karena kebanyakan smart city itu kebanyakan kota, sedangkan ini kabupaten. Jadi ini lompatan yang luar biasa," ucapnya.
Sekadar diketahui, Command Center Sumedang yang diresmikan pada Februari 2021 ini, kerap dikunjungi sejumlah kepala daerah. Bahkan, Command Center Sumedang kerap kali dijadikan sebagai rujukan kepala daerah lain dalam menjawab tantangan di era digitalisasi.
Bukan hanya kepala daerah, Diva Indonesia asal Sumedang, yakni Rossa, terpukau dengan adanya Command Center di tempat kelahirannya itu.
Rossa yang memiliki nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani, saat itu berkesempatan mengunjungi Kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang dengan disambut langsung Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Saat itu, Rossa pun langsung diajak berkeliling ke beberapa ruangan, salah satunya ke gedung Command Center Sumedang.
"Wow keren banget, bangga deh, tahun lalu belum ada, kan?" ucap Rossa saat menyimak presentasi dari Bupati Sumedang di Command Center.
Menurut Rossa, ini menjadi salah satu terobosan luar biasa di Kabupaten Sumedang terutama untuk meningkatkan kinerja para ASN.
"Senang banget bisa diundang. Perkembangannya luar biasa, mantap pokoknya, tinggal kerja, kerja, kerja," kata Rossa
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kepada Rossa menceritakan awal mula berdirinya gedung Command Center. Menurut Dony, gedung Command Center berdiri berawal dari pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil.
Saat itu, lanjut Dony, Ia mengungkapkan keinginannya untuk memiliki gedung Command Center seperti yang dimiliki Kota Bandung.
"Saya bilang ke kang Emil, saya ingin punya gedung Command Center dan saya akan kalahkan Kota Bandung," kata Bupati kepada Rossa dengan nada bercanda kala itu.
Dony menjelaskan, Command Center menjadi pusat data tentang sekelumit pemerintahan dan data masyarakat Sumedang.
"Command Center ini memiliki konsep dari data, dikasih atensi jadi informasi, dan dari informasi jadi knowledge atau pengetahuan, lalu insight atau wawasan, lalu jadi wisdom kebijakan dan akhirnya understanding kita mengambil kebijakan dari data ini salah satunya," papar Bupati.
(ors/orb)