Dermaga yang dibangun di tepian Pantai Batukaras, Dusun Sanghyangkalang, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran ambles terhantam ombak dan terkubur pasir.
Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan, amblasnya dermaga tersebut disebabkan ombak besar dan pasangnya air laut.
"Dermaga sepanjang 300 meteran tersebut amblas karena tepat saat pecahnya ombak air laut," kata Hadi, Jumat (25/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya pembangunan dermaga tersebut digunakan untuk kolam pelabuhan nelayan Batukaras. Namun, kini dermaga sepanjang 300 meter itu ambles terkubur pasir.
Menurut Hadi proyek tersebut merupakan program pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. "Saat ini kondisinya kurang lebih 100 meteran ambles, pondasinya kelihatan patah dan tidak bisa menopang pondasi bagian atas dermaga," ucapnya.
Pantauan detikJabar, Jumat (25/3/2022), situasi dermaga tersebut bangunannya ambles dan kondisi bagian-bagiannya retak.
Eno (40) Nelayan di pantai Batukaras mengatakan, dermaga tersebut amblas pada Kamis (24/3/2022). Sebelum ambles, keberadaan dermaga tersebut dianggap kurang efektif.
"Tidak efektif karena menghalangi perahu nelayan yang berlabuh," katanya.
Menurut Eno, semula para nelayan sempat menolak pembangunan tersebut. Namun, tiba-tiba waktu itu datang meterial.
"Dan ada pembangunan yang katanya buat dermaga nelayan, sebetulnya kami juga menerima ada dermaga. Cuman harus jelas peruntukkannya apa saja dan seperti apa pembangunannya," kata Eno kepada detikJabar.
"Ya, mudah-mudahan pemerintah memberikan kejelasan terkait dermaga dan proyek tersebut. Sebetulnya untuk apa. Sayang sekali anggarannya besar, tapi malah enggak kepake sama sekali," ucapnya.
Satpel PPI Batukaras Ganjar Dwi Sejati mengatakan,dari hasil penyelidikan, kondisi tingginya gelombang di Dermaga Batukaras mengakibatkan kontruksi bangunan Dermaga yang baru dibangun pada tahun anggaran 2021 ambles.
"Kondisi dermaga masih dalam tahap pemantauan sesudah dibangunnya dermaga pada tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan Kamis (24/3/2022) terjadinya gelombang tinggi (musim barat) mengakibtkan struktur bangunan dermaga roboh terhantam gelombang terus-menerus," kata Ganjar kepada detikJabar.
Salman, nelayan Batukaras, melihat terjadinya robohnya dermaga pada pukul 11.45 dengan ketinggian gelombang ombak mencapai ketinggian sekitar 3-4 meter. "Memang gelombang tinggi langsung menghantam, sehingga menghembus langsung struktur bangunan," ucapnya.
(ors/bbn)