Pembangunan Dermaga Batukaras Rp 1,3 M yang Ambles Sempat Ditolak Nelayan

Kabupaten Pangandaran

Pembangunan Dermaga Batukaras Rp 1,3 M yang Ambles Sempat Ditolak Nelayan

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 25 Mar 2022 15:31 WIB
Dermaga ambles di Pantai Batukaras.
Dermaga ambles di Pantai Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran -

Pembangunan dermaga Pantai Batukaras senilai Rp 1,3 miliar ambles. Proyek tersebut sempat ditolak nelayan di sekitar Sanghyangkalang-Batukaras.

Eno (40), salah satu nelayan di Sanghyangkalang membenarkan adanya penolakan pembangunan dermaga dari para nelayan. Pasalnya keberadaan dermaga tersebut dinilai menghambat berlabuhnya perahu nelayan.

Selain itu, alasan nelayan menolak pembangunan dermaga karena lokasinya berhadapan langsung dengan laut lepas. Sehingga saat kondisi air pasang, ombak pasti besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bakalan menghambat perahu nelayan berlabuh," ucap Eno kepada detikJabar saat ditemui di Batukaras, Jumat (25/3/2022).

Selain itu, lanjut dia, pondasi yang dibuat terlihat asal-asalan. "Apalagi saat ini sedang musim angin barat," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan (RN) Batukaras Ujang Warman mengaku saat terjadinya penolakan pembangunan dermaga belum menjadi ketua RN.

"Proses pembangunannya mengetahui cuman soal pembangunan dan nilai proyeknya tidak tahu apa-apa. Bahkan tidak terlihat papan proyek informasi," ucapnya.

Dia juga mengaku tidak ikut dalam aksi penolakan pembangunan dermaga. Harusnya, kata dia, sebelum adanya dermaga terlebihdulu dibuat kolam atau pemecah gelombang.

"Keinginan masyarakat dulu sebetulnya ada pembuatan kolam dulu. Tapi kan ngejar anggaran kata pihak terkait. Jadi enggak akan cukup. Kesannya seperti tergesa-gesa," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dermaga atau pelabuhan di Pantai Batukaras, Dusun Sanghyangkalang, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran amblas.

Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan, amblasnya dermaga di tepian pantai Batukaras blok Sanghyangkalang akibat besarnya ombak dan musim pasang air laut. Akibatnya, pancang atau pondasi di tanah pantai itu terlelap pasir laut.

"Pecahnya ombak tepat pada dermaga tersebut, sehingga bangunannya tak kuasa menahan kerasnya ombak air laut," ucapnya kepada detikJabar, Jumat (25/3/2022).

"Dermaga sepanjang 300 meter itu rencana digunakan untuk kolam pelabuhan nelayan Batukaras, namun kini dermaga sepanjang 100 meter itu amblas terkubur pasir," kata Hadi.

(mso/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads