Sebanyak 12 ribu ekor ayam mati terpanggang akibat kebakaran sebuah peternakan ayam di Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Jumat (25/3/2022). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Danton Damkar Sumedang Kota Yayat Hidayat mengatakan, kebakaran yang terjadi nenimpa peternakan ayam milik Kusnadi terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat petugas tiba sekitar pukul 05.45 WIB, api sudah tampak besar di lokasi.
"Saat kita tiba di lokasi api terlihat sudah sangat besar, kebakaran kemungkinan sudah terjadi sekitar jam 5 pagi," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayat menyebutkan, kebakaran menimpa sebuah peternakan ayam dengan luas area yang terbakar 20 meter x 100 meter. Menurut sang pemilik, kata Yayat, akibat kebakaran ini, sedikitnya ada sekitar 12 ribu ekor ayam yang mati tepanggang.
"Ayam-ayam itu terperangkap di dalam kandang dan katanya menurut si pemilik, ayam itu baru tiba seminggu ke belakang," terang Yayat.
Yayat mengatakan, kebakaran sendiri diduga akibat adanya korsleting listrik. "Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik," ucapnya.
Bangunan yang terbakar cukup cepat dan besar. Hal itu dikarenakan bangunan didominasi bahan kayu dan bambu. Sehingga dengan mudah apimerembet ke seluruh bagian bangunan.
"Belum lagi ditambah ada penutup plastik dan pakan ayam, sehingga kebakaran cepat menyebar," terangnya.
Tidak ada korban jiwa manusia dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, selain bangunan yang ludes terbakar dan rata dengan tanah, ribuan ayam, pakan dan perangkat lainnya juga turut ludes terbakar.
"Kerugian untuk sementara ditaksir mencapai 300 jutaan lebih," ujarnya.
Untuk memadamkan kobaran api, lanjut Yayat, tiga unit mobil damkar dikerahkan. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB.
"Api berhasil dipadamkan jam 7 pagi, namun kita masih melakukan pendinginan saat ini atau hingga jam 9 pagi ini," pungkasnya.
(ors/bbn)