Pemerintah Kota Bandung berencana membangun underpass di kawasan Cibiru. Kawasan perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung ini merupakan titik 'langganan' macet saat jam-jam sibuk.
"Salah satu ikhtiar kita mengurai kemacetan di titik-titik tertentu, pintu masuk dari arah Cibiru," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Kamis (24/3/2022).
Rencana anggaran untuk pembangunan Underpass Cibiru menurutnya sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Langkah berikutnya akan tergantung dari pemerintah provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting kita sudah ajukan supaya masuk RKPD Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Yana menuturkan, kawasan Cibiru dikenal sebagai lokasi yang kerap terjadi kemacetan, terutama saat pagi dan sore. Jika underpas bisa dihadirkan di lokasi, kemacetan diharapkan tak lagi jadi 'tradisi' di sana.
"Di sana daerah macet, mudah-mudahan nantinya bisa terurai, insyaallah," turunnya.
Sementara itu, Kadishub Jabar Koswara Hanafi mengatakan, pembangunan akan mulai berjalan pada 2023. Pihaknya telah berdiskusi dengan Pemkot Bandung untuk merealisasikan proyek underpass ini.
"Untuk underpass sudah masuk dalam usulan pembangunan 2023. DED (detailed engineering design) sudah dibuatkan Pemkot Bandung, sehingga kontruksinya nanti bantuan dari provinsi," ujar Koswara dalam rilis dari Diskominfo Kota Bandung.
Koswara juga menilai, jika kepadatan lalu lintas Cibiru saat ini sudah tidak bisa tertangani dengan skema bundaran. Sehingga perlu ditindak lanjut dengan underpass.
"Kalau dengan volume kendaraan yang sekarang, bundaran sudah tidak efektif, makanya harus dibikin underpass. Bundaran itu efektif jika volume kendaraan masih memungkinkan enak untuk merging (bergabungnya arus kendaraan)," jelasnya.
Selain itu, Koswara menambahkan, perlu adanya strategi rekayasa managemen lalu lintas saat pembangunan underpass berlangsung.
"Pasti manajemen lalu lintasnya akan berubah. Ini perlu didiskusikan lebih lanjut lagi nanti bersama tim lainnya," imbuh Koswara.
(wip/ors)