Dede Inoen Klarifikasi-Minta Maaf soal Konten Ngumpet di Kolong Rel

Dede Inoen Klarifikasi-Minta Maaf soal Konten Ngumpet di Kolong Rel

Ismet Selamet - detikJabar
Selasa, 22 Mar 2022 19:43 WIB
Dede Inoen menyampaikan permohonan maaf soal konten ngumpet di kolong rel kereta api.
Dede Inoen menyampaikan permohonan maaf soal konten ngumpet di kolong rel kereta api (Foto: Istimewa).
Cianjur -

Youtuber Dede Inoen unggah video klarifikasi dan permohonan maaf terkait konten berbahayanya, bersembunyi di bawah rel ketika kereta melintas. Dia juga meminta masyarakat tak meniru aksi nekatnya itu.

Video berdurasi 1 menit lebih itu diunggah di channel YouTubenya beberapa jam lalu. Video itupun sudah ditonton lebih dari 67 ribu kali.

Dalam video itu, YouTuber yang viral dengan konten makan 'raja jin' ini menjelaskan terkait kronologis saat konten tersebut dibuat. Dede juga menegaskan jika aksi nekatnya itu bukan disengaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Dede Inoen bersama kuasa hukum saya ingin mengklarifikasi terkait konten yang viral belakangan ini, yakni bersembunyi di bawah rel. Saya perlu jelaskan jika itu tidak disengaja, saya bersama cameramen terpaksa karena tiba-tiba melintas kereta. Di saat itu tidak memungkinkan untuk menghindar dengan cara lompat ke sungai, karena tinggi dan lebih membahayakan," ungkap dia, Selasa (22/3/2022).

Dia meminta maaf kepada masyarakat dan PT KAI terkait konten berbahaya tersebut. Dia juga berjanji untuk tidak melakukan hal serupa dan akan menaati segala aturan yang ada.

ADVERTISEMENT

"Saya mohon maaf pada masyarakat dan PT kai terkait konten itu. Dan saya mengajak masayarakat untuk mematuhi aturan, tidak berada di sekitaran atau lingkungan rel," kata dia.

"Saya juga imbau masyarakat untuk tidak mengikuti tindakan berbahaya itu," pungkasnya.

Sebelumnya, PT KAI angkat bicara perihak aksi Dede Inoen ngumpet di kolong rel kereta api. Konten nekat Dede Inoen khawatir ditiru masyarakat.

"Jadi yang jelas begini, kita sangat berharap tidak ada lagi orang yang meniru kegiatan Dede Inoen ini. Apalagi yang namanya jalur kereta api, kan jalur steril," kata Manajer Humas Daop 2 PT KAI Kuswardoyo kepada detikJabar.

Kekhawatiran itu terjadi lantaran Dede Inoen memiliki 3,6 juta subscriber di platform channel YouTube-nya. Kuswardoyo pun mengingatkan Dede jangan sampai ulah nekatnya itu malah dianggap legal oleh orang lain.

"Sekarang Dede ini kan followernya juga banyak, yang kami takutkan nanti ada orang atau siapapun anak-anak yang ikut seperti kegiatan Dede ini. Nanti dikiranya legal, padahal kegiatan tersebut jelas ilegal dan berbahaya ketika berada di jalur kereta api," ucapnya.

(mso/bbn)


Hide Ads