Jorok! Tumpukan Sampah Sumbat Selokan di Kopo Sayati

Kabupaten Bandung

Jorok! Tumpukan Sampah Sumbat Selokan di Kopo Sayati

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 21 Mar 2022 18:11 WIB
Tumpukan sampah di selokan Kopo Sayati
Tumpukan sampah di selokan Kopo Sayati (Foto: Yuga Hassani/detikcom)
Bandung -

Tumpukan sampah terlihat tersendat di Sungai Cikahiyangan, Jalan Kopo Sayati, Kabupaten Bandung. Sampah tersebut berisikan kantung plastik hingga styrofoam.

Pantauan detikJabar di lokasi, tumpukan sampah tersebut tersendat dengan panjang hingga 3 sampai 5 meter. Selain itu beberapa sampah pun terlihat ada yang tersangkut di atas sungai hampir ke jalan.

Salah satu Tukang Cukur yang tepat berada di bibir Sungai Cikahiyangan Aceng (52) mengatakan tumpukan sampah tersebut telah ada beberapa pekan lalu. Kata dia, hingga saat ini belum dilakukan pembersihan dari petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini udah ada sekitar dua minggu yang lalu. Belum dibersihkan hingga saat ini," ujar Aceng saat ditemui detikJabar, Senin (21/3/2022).

Aceng menuturkan penyebabnya dikarenakan banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke sungai tersebut. Dengan itu, menurutnya tidak ada kesadaran dari masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Ya banyak orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Jadi yang di sebelah sana seenaknya, yang di sebelah sini kena imbasnya. Jadi ya gak ngerti gitu sama orang-orangnya kaya gimana. Kadang kala yang lewat mau ke pasar atau yang dari mobil saya sering ngelihat ke selokan," katanya.

Dia menjelaskan sebelumnya sungai tersebut sering dilakukan pembersihan secara rutin. Namun kata dia, hingga saat ini belum dilakukan pembersihan oleh petugas.

"Suka ada waktu itu mah. Kaya dari kecamatan sering (pembersihan). Kemarin-kemarin juga ada dari pemerintah Kabupaten, sekarang-sekarang harusnya dari Desa Sayati yang melakukan bersih-bersih. Tapi sampai saat ini gak ada atau belum ada wacana, ya harusnya yang tanggung jawab Desa Sayati," tegasnya.

Dengan adanya tumpukan sampah tersebut, Aceng mengaku berdampak kepada pelanggannya yang sering mengeluh.

"Ya lumayan (berdampak). Kalau saya lagi nyukur atau banyak tamu, sering banyak yang bilang, bau sampah. Tapi ya gimana lagi, saya juga gak punya kewenangan," ucapnya.

Dia menginginkan sampah tersebut bisa segera diangkut. Apalagi, kata dia, daerah tersebut sering banjir jika ada hujan besar tiba.

"Ya kalau bisa mah secepatnya minta diangkut lah. Soalnya kan kalau ditumpuk gini malah tambah banyak sampahnya. Apalagi di sini sering banjir juga, bahkan bisa sampai paha orang dewasa," pungkasnya.




(yum/bbn)


Hide Ads