10 Fakta Remaja Majalengka Keluarkan Semut-Kertas dari Telinganya

10 Fakta Remaja Majalengka Keluarkan Semut-Kertas dari Telinganya

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 21 Mar 2022 06:20 WIB
Remaja yang sempat mengeluarkan kertas-semut dari telinganya.
Remaja yang sempat mengeluarkan kertas-semut dari telinganya. (Foto: Erick Disy Darmawan)
Majalengka -

Seorang remaja bernama Arif Fajar (16), asal Desa Majasuka, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, sempat menggegerkan publik pada 2019 lalu. Selama enam tahun, Arif mengalami penyakit tak lazim.

Anak pertama dari Budiyanto (47) dan Euis Kurnia (37) itu sering mengeluarkan semut hingga kertas dari telinganya.

Berikut fakta-fakta telinga remaja keluarkan semut hingga kertas:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Awal Telinganya Sering Keluarkan Semut

Ayah remaja tersebut, Budiyanto menyampaikan, dibanding kertas, anaknya lebih dulu sering mengeluarkan semut dari telinganya. Telinga Arif mulai sering mengeluarkan semut-semut itu pada tahun 2013 lalu.

ADVERTISEMENT

"Awalnya anak saya sering ngeluarin semut dulu. Waktu itu anak saya masih kelas 1 SD," kata Budiyanto kepada detikJabar saat ditemui beberapa waktu lalu.

Setiap harinya, Arif mengeluarkan puluhan jenis semut dari telinganya. Meski telinganya sering mengeluarkan semut, anaknya tidak pernah merasakan kesakitan. Namun, hanya geli yang dirasakan oleh anaknya.

"Sehari keluar semut tuh kadang-kadang ada sepuluh sampe ada tujuh puluhan kalau dihitung tuh. Ada semut item, semut gula, tapi posisinya itu udah mati si semutnya. Katanya cuma geli doang kerasanya, gak sakit," ujar dia.

2. Mulai Keluarkan Kertas Awal Masuk Pesantren

Disampaikan ayahnya, Arif mulai mengeluarkan kertas pada tahun 2019 lalu atau tepatnya pada saat anaknya baru masuk pesantren. "Ngeluarin kertas mah pas bulan Februari 2019 awal masuk pesantren, kelas 1 SMP," ucap dia.

Seperti semut, Arif juga setiap harinya sering mengeluarkan kertas berwarna putih. Dalam sehari, ia sering mengeluarkan puluhan kertas berbentuk bulat dan berukuran kecil.

"Kalau kertas sampai 40 penah ngalamin pas awal-awal tuh. Posisi kertasnya tuh bulet-bulet gitu, jenis kertasnya mah kayak kertas buku tulis aja," ucapnya.

3. Ayahnya Sempat Curiga Ada yang Membully

Sebelum mengidap penyakit tak lazim, tak ada tanda-tanda keanehan yang dialami anaknya. Bahkan, Budiyanto menyangka anaknya ada yang membully sehingga telinganya kemasukan semut.

"Awalnya saya kira tuh ada yang bully anak saya, ada yang masukin semut ke telinganya. Soalnya semutnya tuh dalam keadaan udah mati," kata dia.

4. Pengalaman Pertama Keluarkan Kertas

Diceritakan ayahnya, Arif mulai mengeluarkan kertas setelah mandi di pemandian air panas. Ia sengaja dibawa ke pemandian itu karena tubuhnya sering merasakan gatal-gatal pada saat di pondok pesantren.

"Kalau yang kertas, anak kan mondok. Kalau di pondok tuh suka gatal-gatal. Nah pas anak saya lagi gatal-gatal, sama saya tuh diajak ke Conggeang, Sumedang di pemandian air panas. Pulang dari pemandian dateng ke rumah tiba-tiba ada kertas di kuping anak saya," paparnya.

5. Selain Telinga, Hidungnya Pernah Keluarkan Kertas

Selain dari telinga, kata Budiyanto, kertas berukuran besar juga pernah keluar dari hidung anaknya. Namun, pengalaman keluar kertas dari hidung hanya sekali.

"Pas kejadian itu dari hidung juga pernah keluar kertas. Cuma agak gede ukurannya yang keluar dari hidung mah," jelas dia.

6. Pengobatan Medis hingga Alternatif Telah Dilakukan

Budiyanto mempercayai penyakit anaknya bukan semata-mata penyakit yang bisa ditangani oleh medis. Pasalnya dokter-dokter yang dikunjunginya dibuat terheran-heran dengan penyakit yang diidap oleh anaknya.

"Pertamanya berobat ke dokter dulu, semua rumah sakit juga pernah kunjungi. Tapi dokter pada 'geleng-geleng kepala' sama penyakit anak saya. Terus sama dokter juga disuruh berobat ke alternatif," jelas dia.

Tak sampai di pengobatan medis, puluhan 'orang pintar' yang menjadi alternatif demi penyembuhan anaknya telah dilakoni Budiyanto.

"Udah ke beberapa puluh orang pintar karena saya juga percaya ini bukan sembarang penyakit, jadi saya berobat ke alternatif. Kalau pendapat beberapa alternatif mah ada yang iri sama keluarga saya," ujar dia.

"Saya ke sana kemari ke alternatif Alhamdulillah dapet yang cocok sama orang deket sekitaran sini juga. Saya juga sampai tirakat segala macam, sampai nginep di makam juga pernah, ada yang ngasih info ini ayo, ada yang ngasih tau di sini ayo. Sampai biaya mah udah gak kehitung," lanjut dia.

7. Jejak Mistis di Balik Penyakit Arif

Ikhtiar Budiyanto untuk penyembuhan anaknya hingga akhirnya berbuah hasil. Ia mendapat petunjuk bahwa ada yang menanam semacam benda santet di halaman rumahnya.

"Saya dapet semacam Ilham gitu katanya ada sesuatu di halaman rumah. Di pojok depan halaman rumah, saya dapet sejenis kain terikat gitu didalemnya tuh ada kertas. Pas dibuka kertasnya tuh ada tulisan, kayak tulisan jaman dulu kalau di baca mah tulisannya 'Yanto sekeluarga' saya kan suka dipanggil Yanto kalau diluar," jelas dia.

Setelah menemukan benda itu, Arif sempat mengeluarkan benang sepanjang 30 cm dari telinganya. Usai mengeluarkan benang tersebut hingga saat ini Arif terbebas dari penyakit langka tersebut.

"Yang terakhir benang dari telinga, sama anak saya dicabutnya juga, tapi itu mah gak sakit apa-apa, cuma geli aja katanya. Udah keluar benang itu udah gak ada lagi Alhamdulillah sampe sekarang," pungkasnya

8. Sembuh Setelah Viral

Setelah viral di media sosial pada tahun 2019 lalu, di tahun yang sama Arif akhirnya bisa sembuh dari penyakitnya. "Alhamdulillah sekarang mah udah sembuh kang. Anak saya sembuh pas bulan Mei 2019," ucap Budiyanto.

Saat viral, paranormal dari berbagai daerah, kata dia, ikut berperan dalam proses penyembuhan anaknya. "Setelah viral orang pinter dari mana-mana ngehubungin saya lewat Facebook. Pada bantuin dari jarak jauh," jelasnya.

9. Telinga Arif Masih Rasakan Geli Sampai Sekarang

Arif yang kini telah menjadi siswa disalah satu SMK di Kecamatan Palasah itu hingga saat ini masih merasakan ada 'gangguan' di bagian telinganya.

"Alhamdulillah udah sembuh sekarang mah. Udah nggak ngeluarin apa-apa lagi, tapi kalau rarasaeun mah masih ada aja kang," kata Arif saat ditemui di rumahnya.

Diungkapkan Arif, saat dirinya masih mengidap penyakit tak lazim tersebut, ia tidak pernah merasakan sakit dibagian telinganya. Ia hanya merasakan geli saat Semut dan Kertas itu keluar dari telinganya.

"Gak sakit, tapi geli pas mau keluarnya. Cuma kalau yang kertas ada sedikit sakit pas keluarnya," ucap dia.

10. Penjelasan Medis Penyakit Arif

Terpisah, Dokter Spesialis THT sekaligus dokter yang pernah menangani Arif, Dr M Nuruddin Z menyampaikan bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit biasa, bahkan tidak ada kaitannya dengan unsur mistik.

"Menurut saya ini hal biasa, mungkin ada benda dimasukkan ke dalam telinga gitu aja. Saya udah lupa juga soal kejadian ini," kata Nuruddin saat diwawancarai detikJabar.

Nuruddin menjelaskan bukan sekali dua kali ia menerima pasien serupa. Kemasukan cotton bud hingga belatung pernah ia tangani, dan semuanya dapat disembuhkan secara medis.

"Ya bisa (disembuhkan secara medis). Begitu diobatin, diambil, kalau semisal di situ ada bekas lukanya, lukanya dikasih obat, cukup obat tetes telinga, antibiotik biasanya sama penghilang sakit. Kalau penanganan medis cukup itu aja," jelas dia.

"Segala penyakit itu sudah pasti bisa disembuhkan. Karena Allah ngasih penyakit sudah pasti ngasih obatnya juga. Ya sering juga nanganin hal-hal seperti ini, seminggu bisa sampai 1-2 pasien," ujar dia menyambung.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads